KAB BEKASI,
MEDIA METROPOLITAN - Pemerintah Kabupaten Bekasi mendukung penuh langkah yang dilakukan oleh
Grab Kabupaten Bekasi dalam melaunching inovasi fitur layanan Grab Bike Protect
dalam kondisi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal.
Asisten
Ekonomi dan Pembangunan (Asda II) Kabupaten Bekasi, Entah Ismanto, membuka
langsung acara launching Grab Bike Protect, yang berlangsung di Plaza Pemkab
Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, Kamis (30/7).
Dalam
sambutannya, Entah Ismanto mengatakan dirinya mengapresiasi inovasi yang
dilakukan oleh perusahaan tersebut. "Dengan inovasi yang diberikan, saya
mengapresiasi pogram Grab Protect karena telah membantu kembali perekonomian
warga yang terimbas pandemi Covid-19," ujarnya.
Ia juga
menambahkan dengan dibukanya Grab Bike Protect, dirinya berharap agar selalu
mengutamakan kesehatan dalam memberikan keamanan bagi para penumpang agar
terhindar dari penularan Covid-19.
"Saya
ucapkan selamat berjuang kembali untuk mitra Grab, semoga bisa kembali
menafkahi keluarga. Tidak lupa kesejahteraan tetap kita kedepankan serta
kesehatan tetap menjadi prioritas," ucapnya.
Sementara itu,
Head of Supply Operations Grab Indonesia, Windu Winarto mengatakan, tujuan
peluncuran layanan baru tersebut yakni untuk meminimalisir penyebaran Covid-19
dan meningkatkan keamanan dan kebersihan yang tentunya bisa dinikmati oleh
masyarakat Kabupaten Bekasi.
Ia
menambahkan, Grab Bike Protect ini adalah salah satu layanan yang dihadirkan
dalam situasi pandemi Covid-19, dimana Grab Bike Protect dilengkapi dengan
partisi yang berguna untuk mencegah penyebaran virus dari driver ke penumpang
atau sebaliknya.
"Ketika
menggunakan layanan ini baik driver maupun konsumen Grab Bike wajib memberikan
pernyataan sehat secara online. Selain itu penggunaan APD dan partisi plastik
wajib diterapkan," tuturnya.
Windu juga
menjelaskan beberapa fitur proteksi yang diberikan Grab Bike Protect, yakni
pengecekan suhu pengemudi secara rutin, baik mitra maupun konsumen wajib
melengkapi pernyataan online kesehatan serta kebersihan sebelum menggunakan
Grab Bike.
"Jadi
mereka setiap hari harus menyatakan bahwa diri mereka sehat, apabila diri
mereka dirasakan tidak enak badan, atau demam disarankan untuk tidak
beroperasi," ucapnya.
Selain
itu, pengemudi menggunakan perangkat APD diantaranya sarung tangan,
masker, hand sanitizer, dan hair net. Jika pelanggan
tidak mau memakai masker dan driver membatalkan order tidak akan ada penalti.
Sehingga setiap penumpang ingin naik dan turun harus selalu dibersihkan, selain
itu juga rutin melakukan disenfeksi kendaraan.
"Saya
berharap dengan sedikit inovasi seperti itu kedepannya bisa meningkatkan
kesejahteraan hidup yang layak, juga bisa menyediakan layanan yang higienis dan
aman bagi penumpang. Serta dapat mendukung program langkah-langkah
Pemerintah," pungkasnya. ( Ely/Martinus)
Bupati Bekasi Cek Kesiapan Pembelajaran Tatap Muka
Terkait Limbah Medis Pukesmas Sukatenang, Sekda : Jika Tidak Sesuai SOP Akan Dievaluasi
Terkait Limbah Medis Pukesmas Sukatenang, Sekda : Jika Tidak Sesuai SOP Akan Dievaluasi