JAKARTA, MEDIA METROPOLITAN -
Presiden Joko Widodo memimpin upacara
Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar
di halaman Istana Merdeka, pada Senin, 17 Agustus 2020.
Kepala Negara hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan didampingi oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta Ibu Wury Ma'ruf Amin.
Mengusung tema "Indonesia Maju", peringatan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan RI kali ini merepresentasikan Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara yang memperkokoh kedaulatan, persatuan, dan kesatuan Indonesia dalam mengisi kemerdekaan.
Tahun ini, perayaan kemerdekaan Republik Indonesia dilaksanakan secara tak biasa. Semua ini dikarenakan adanya imbas dari paparan virus corona. Virus yang telah menerpa wajah Indonesia sejak Maret 2020 lalu telah menghancurkan banyak mimpi besar bangsa ini.
Kepala Negara hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan didampingi oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta Ibu Wury Ma'ruf Amin.
Mengusung tema "Indonesia Maju", peringatan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan RI kali ini merepresentasikan Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara yang memperkokoh kedaulatan, persatuan, dan kesatuan Indonesia dalam mengisi kemerdekaan.
Tahun ini, perayaan kemerdekaan Republik Indonesia dilaksanakan secara tak biasa. Semua ini dikarenakan adanya imbas dari paparan virus corona. Virus yang telah menerpa wajah Indonesia sejak Maret 2020 lalu telah menghancurkan banyak mimpi besar bangsa ini.
Namun,
paparan virus corona ini tidak serta merta membuat bangsa ini menjadi ciut dan
tak bernyali. Seluruh lapisan bahu membahu secara bersama untuk memberantas
penyebaran virus corona. Berbagai cara dilakukan untuk menuntaskan penyebaran
virus corona ini. Berbagai carapun dilakukan agar Indonesia bisa keluar dengan
sehat dari paparan virus corona ini.
Presiden
Jokowi dan juga seluruh bangsa ini begitu sedih setiap kali mendengar kabar
meninggalnya warga Indonesia yang terpapar virus corona. Kesedihan itu membuat
setiap orang untuk berjuang bersama mencari solusi bagaimana menuntaskan
permasalahan ini.
Dengan berdiri tegak
Presiden Joko Widodo (Jokowi) di upacara Peringatan Kemerdekaan ke-75 tampak mengenakan busana
adat dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur
(NTT), dengan kain tenun Berantai Kaif Nunkolo. Sementara Ibu Negara tampak
mengenakan busana nasional.
Motif tenun yang dikenakan Presiden tersebut telah
dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batang tengah
yang menggambarkan sumber air dan bagian pinggir bergerigi melambangkan wilayah
yang berbukit dan berkelok-kelok. Sementara Warna
merah melambangkan keberanian laki-laki Nunkolo. Ikat di kepala sebagai penutup
kepala sebagai pelindung yang menjadi tanda kebesaran Raja sebagai Mahkota.
Ada
pesan kuat yang tergambar dari pakaian adat yang dikenakan oleh Presiden
Jokowi. Presiden Jokowi hendak berpesan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa
yang kuat, bangsa pemersatu, bangsa yang saling menghormati dan bangsa yang
penuh dengan kasih.
Takkala
Presiden Jokowi mengenai pakaian adat, tak ketinggalan juga para pengawal
Presiden yang sering disebut dengan Paspampres. Paspampres yang terkesan galak,
tegas dan jarang tersenyum namun pada perayaan kemerdekaan RI tahun ini,
seluruh Paspampres tampak mengenakan pakaian adat. Jauh dari kesan garang dan
tegas.
Meski digelar secara terbatas untuk menyesuaikan dan
menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi, upacara peringatan pada 17
Agustus 2020 ini tetap berlangsung khidmat. Para tamu undangan serta masyarakat
yang mengikuti jalannya upacara secara virtual dari latar belakang yang beragam
juga antusias mengikuti jalannya prosesi upacara.
Tujuh belas dentuman meriam yang menggelegar dari arah Taman Monumen Nasional dengan disertai bunyi sirene panjang menandai dimulainya Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Istana Merdeka.
Ketua Majelis Perwakilan Rakyat, Bambang Soesatyo, membacakan naskah proklamasi yang pada 75 tahun lalu dikumandangkan proklamator, Ir. Soekarno, sebagai tanda terbebasnya Indonesia dari belenggu penjajahan.
Selepas itu, Presiden Joko Widodo selaku inspektur upacara memimpin para peserta upacara baik yang hadir secara terbatas di lokasi maupun yang mengikuti secara virtual untuk mengheningkan cipta. Menteri Agama, Fachrul Razi, kemudian memandu pembacaan doa.
Pengibaran bendera Merah Putih dilakukan oleh tiga anggota Paskibraka yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Sang Merah Putih tampak gagah berkibar di halaman Istana Merdeka.
Persembahan lagu "Hari Merdeka" dan "Syukur" oleh Gita Bahana Nusantara yang ditayangkan secara virtual menjadi akhir prosesi sebelum Komandan Upacara melaporkan kepada Inspektur Upacara bahwa rangkaian Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia telah selesai dilakukan.
Untuk diketahui, prosesi Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain mengenakan masker dan menjaga jarak, para peserta atau perangkat upacara terbatas juga terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Sejumlah pimpinan lembaga tinggi negara dan menteri hadir secara langsung dalam upacara peringatan tersebut, yakni Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, Ketua BPK Agung Firman Sampurna, Ketua MA Muhammad Syarifuddin, Ketua MK Anwar Usman, Ketua KY Jaja Ahmad Jayus, Menteri Agama Fachrul Razi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis.
Sementara Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terdahulu mengikuti jalannya upacara secara virtual dari kediaman masing-masing. (Red)
Baca Berita :
Peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-75, Bupati : Jangan Lupakan Jasa Para Pahlawan
PDI Perjuangan Peringati HUT RI Sindir Kabupaten Bekasi "Belum Merdeka"
Upacara HUT RI Ke-75 di Kecamatan Sukakarya Berjalan Khidmat
Tujuh belas dentuman meriam yang menggelegar dari arah Taman Monumen Nasional dengan disertai bunyi sirene panjang menandai dimulainya Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Istana Merdeka.
Ketua Majelis Perwakilan Rakyat, Bambang Soesatyo, membacakan naskah proklamasi yang pada 75 tahun lalu dikumandangkan proklamator, Ir. Soekarno, sebagai tanda terbebasnya Indonesia dari belenggu penjajahan.
Selepas itu, Presiden Joko Widodo selaku inspektur upacara memimpin para peserta upacara baik yang hadir secara terbatas di lokasi maupun yang mengikuti secara virtual untuk mengheningkan cipta. Menteri Agama, Fachrul Razi, kemudian memandu pembacaan doa.
Pengibaran bendera Merah Putih dilakukan oleh tiga anggota Paskibraka yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Sang Merah Putih tampak gagah berkibar di halaman Istana Merdeka.
Persembahan lagu "Hari Merdeka" dan "Syukur" oleh Gita Bahana Nusantara yang ditayangkan secara virtual menjadi akhir prosesi sebelum Komandan Upacara melaporkan kepada Inspektur Upacara bahwa rangkaian Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia telah selesai dilakukan.
Untuk diketahui, prosesi Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain mengenakan masker dan menjaga jarak, para peserta atau perangkat upacara terbatas juga terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Sejumlah pimpinan lembaga tinggi negara dan menteri hadir secara langsung dalam upacara peringatan tersebut, yakni Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, Ketua BPK Agung Firman Sampurna, Ketua MA Muhammad Syarifuddin, Ketua MK Anwar Usman, Ketua KY Jaja Ahmad Jayus, Menteri Agama Fachrul Razi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis.
Sementara Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terdahulu mengikuti jalannya upacara secara virtual dari kediaman masing-masing. (Red)
Baca Berita :
Peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-75, Bupati : Jangan Lupakan Jasa Para Pahlawan
PDI Perjuangan Peringati HUT RI Sindir Kabupaten Bekasi "Belum Merdeka"
Upacara HUT RI Ke-75 di Kecamatan Sukakarya Berjalan Khidmat