![]() |
Fhoto : Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis (CBA), Jajang Nurjaman/Doc |
KAB.BEKASI, MEDIA
METROPOLITAN- Center for Budget Analiysis
(CBA) menilai Kabupaten Bekasi menjadi daerah yang
bermasalah dengan sampah, tidak aneh bila sering kali Kabupaten Bekasi menjadi
daerah yang dinobatkan sebagai daerah kumuh.
Koordinator
Investigasi Center for Budget Analysis (CBA), Jajang Nurjaman mengatakan
Hingga
tahun 2020, masalah sampah di Kabupaten Bekasi belum juga terpecahkan. Padahal
sudah banyak anggaran dibuang untuk membenahi masalah sampah.
“Kami mencatat, anggaran Kabupaten Bekasi sejak tahun 2019 untuk sampah saja mencapai Rp.1,1triliun.
Anehnya, persoalan sampah tidak kunjung usai di penghujung tahun 2020,” ucap Jajang kepada Metropolitan melalui reles Pers, Rabu
(25/11).
Jajang menjelaskan pihaknya mencatat
kejanggalan dalam belanja kebutuhan penanggulangan sampah di kabupaten Bekasi,
seperti membeli bak sampah pada Juni tahun 2019 yang menggunakan APBD sebesar
Rp1,4M dan ditambah lagi sebesar Rp 399juta. Sehingga untuk belanja bak sampah di Kabupaten
Bekasi sebesar Rp1,8 milliar.
“Pada februari tahun
2020, Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Bekasi mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,3 miliar untuk pengadaan
Kendaraan Dump Truck Sampah. Bagaimana bisa harga bak sampah dianggarkan lebih
mahal dari harga dump truck sampah?,” tuturnya.
Jajang menilai, Kabupaten
Bekasi seharusnya lebih memprioritaskan pengadaan dump truck sampah untuk
menanggulangi sampah di seluruh daerah kabupaten Bekasi yang membuat beberapa
titik wilayah di kabupaten Bekasi menjadi lautan sampah.
Satu sisi, Sambungnya, Pemda
Kabupaten Bekasi tidak pandai memilah mana yang harus di prioritaskan dalam
penggunaan uang rakyat.
“Seharusnya Kabupaten
Bekasi memprioritaskan anggaran yang pro rakyat, daripada menghamburkan uang
rakyat ,” ucap Jajang.
Jajang
, meminta Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Negeri (
Kejari) menyelidiki nilai belanja bak sampah yang mencapai
Rp1,8 miliar oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi.
“Jangan sampai anggaran
hanya digunakan membeli bak sampah tersebut menjadi penyimpangan oleh oknum
pemda Kabupaten Bekasi,” pungkasnya. (Martinus)
Baca Berita :