Tak tanggung-tanggung, normalisasi jaringan irigasi akan dilakukan di lebih kurang 50 titik dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021. Hal tersebut seperti yang disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDA BMBK) Kabupaten Bekasi, Sukmawati di sela-sela kesibukannya, Senin (25/01/2021).
“Kegiatan normalisasi saluran dilakukan berdasarkan pemetaan lokasinya lebih mengkomodir hasil usulan dari Musrembangdes 2020,” kata Sukmawati.
Menurut dia, Kenapa pihaknya lebih prioritas normalisasi jaringan irigasi didasarkan pada masukan dari hasil Musrenbang Desa. Bahwasannya aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat sesuai dengan kondisi yang mereka butuhkan. Misalnya lokasinya dan titiknya.
Masyarakat lebih mengetahui lokasi mana yang Jaringan irigasi ya. Dengan adanya kegiatan normalisasi, maka jaringan irigasi dan anak-anak sungai bisa tetap terjaga fungsinya.
“Mereka (warga,red) lebih mengetahui lokasi atau titiknya mana yang berpotensi potensi menimbulkan banjir, maka itu yang kita utamakan,” kata Sukmawati.
Terkait nilai anggaran yang dialokasi untuk normalisasi jaringan irigasi, Sukmawati tidak mengetahui berapa rilnya sebab Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) belum turun.
“Kalau realnya belum tahu karena Dokumen Pelaksana Aanggaran (DPA) belum turun, yang pasti kita ajukan hampir 50 titik ,” ungkapnya.
Selain normalisasi saluran irigasi dan normailsai jaringan irigasi, Kata Sukma, Pihaknya juga akan membangun sumur bor satelit. Sebab, di Kabupaten Bekasi masih ada beberapa wilayah yang sulit mendapatkan air bersih.
Baca Berita :