KAB, BEKASI, MEDIA METROPOLITAN-- Pandemi Corona di Kabupaten Bekasi belum mereda hal ini terbukti Rumah Sakit rujukan semua penuh. Seorang
pasien suspek Covid-19
berinisial M Y, (52) di Desa Mangunjaya Kecamatan Tambun Selatan meninggal dunia di Rumah, Minggu (3/1/21) pukul 18.00 WIB.
Pengurus RT
09/14, Muharso, mengatakan,” kami jadi prihatin dengan kondisi pasien
yang meninggal di rumah. Kami telah
melaporkan kondisi pasien ke petugas kesehatan dari Puskesmas dan Dinas
Kesehatan Kabupaten Bekasi, tetapi karena rumah sakit rujukan semua penuh,
akhirnya pasien tersebut meninggal di rumah “.
Sementara pengurusan
jenasah yang dilakukan oleh petugas penanganan Covid Desa Mangunjaya dibantu
keluarga pasien. Warga tidak berani mendekat ke jenazah karena takut tertular
Covid-19, katanya.
“Pemakaman
dilakukan oleh warga tanpa dibantu petugas Gusus Covid-19. Segala biaya yang
dibutuhkan untuk pemakaman ditanggung oleh warga,” ujarnya.
Muharso juga
mengatakan, “ tidak adanya bantuan dari pemerintah untuk pemakaman korban
Covid-19, kami memesan Peti dan Mobil Jenazah di pesan dari Kota Bekasi serta
biaya penggalian pemakaman menjadi tanggugan warga, ” tambahnya.
Teripisah, istri
MY, Suprapti (52), menjelaskan, awalnya saya mengalami kurang enak badan, lalu
kami bersama anak saya melakukan swab mandiri di RS Hermina Grand Wisata,
hasilnya Positif. Karena kami dinyatakan Positif, anak saya dan Suami juga
melakukan Swab di RS Hermina Grand Wisata. Pengambilan sample tanggal 30
Desember 2020 dan Validasi hasil tanggal 01 Januari 2021.
Menurut Suprapti,
suaminya MY mengidap penyakit lambung, pada hari Minggu sekitar pukul 15.00,
suaminya mengalami sesak napas dan
meminta ke pengurus RT agar menghubungi pihak kesehatan agar dijemput untuk
dirawat. Tetapi tidak ada jawaban dari pihak Dinas Kesehatan, pengurus RT
memberi Oksigen untuk pertolongan pertama. Tetapi pukul 17.45, Suami sudah
tidak bergerak lagi. Untuk memastikannya Petugas Bidan Desa dari Puskesmas
Mangunjaya datang, dan dinyatakan telah meninggal. Bidan desa bersama temannya yang
juga dinas di bidang kesehatan serta keluarga yang juga sebagai petugas Covid
di Jakarta, melakukan persiapan untuk pemakaman, jelasnya.
Sementara itu
juru bica Civid-19 Kabupaten Bekasi, Dr. Alamsyah, saat dikonfirmasi melalui
WhatsApp mengatakan, “ kami telah berupaya agar pasien tersebut bisa dirawat,
tetapi semua ruangan sudah penuh “.
Ketika disinggung
tentang biaya pemakamannya, Dr Alamsyah menuturkan, kalau meninggal dirumah
tidak bisa di klaim ke Pemeritah, tuturnya. (dpt)