KAB.BEKASI,
MEDIA METROPOLITAN - Sekda Kabupaten Bekasi, Uju menghadiri Rapat Koordinasi
Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jawa Barat
melalui Video Conference bersama Gubernur Jawa Barat dan seluruh perangkat
daerah se-Jawa Barat di Command Center, Diskominfosantik Kabupaten Bekasi,
Senin (8/3).
“Hari ini ada evaluasi dari Provinsi, ada Beberapa arahan terkait dengan PPKM Mikro itu agar lebih ditingkatkan lagi, terutama dengan Kedisiplinan di masyarakat, per hari ini tingkat kedisiplinan 80 persen” ucap Uju, kepada Metropolitan usai menghadiri rapat.
Uju, menjelaskan Kedisiplinan yang dimaksud adalah 5 M yakni Memakai masker,Mencuci tangan,Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Kemudian, Uju memaparkan bahwa pihaknya sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19 pada petugas
pelayanan publik dan Tenaga kesehatan kurang lebih 24.000 tahap kedua termin pertama di Kompleks Stadion
Wibawa Mukti kemarin, tinggal menunggu dosis yang kedua.
Lanjutnya, Vaksinasi tahap dua termin satu pada petugas pelayanan publik dan masyarakat lanjut usia (lansia), Uju, menarget vaksinasi selesai pada bulan Juni 2021. Karena itu, berbagai macam langkah akan dilakukan untuk mempercepat proses penyerapan vaksin, salah satunya menambah tenaga Vaksinator.
“Taget vaksinasi secepatnya, jadi kita jagan sampai terjadi keterlambatan, makanya kita menambah vaksinator, tidak hanya melibatkan Nakes Puskemas, Rumah Sakit dan tidak menutup kemungkinan melibatkan RS Swasta. Harus Cepat karena target Jawa Barat 6 Juta dosis harus selesai Juni, ” ucapnya
Selain itu, Pihaknya juga akan menambah fasilitator pelayanan kesehatan (Fasyankes) untuk pelaksanaan vaksinasi yang kemungkinan mengunakan gedung-gedung yang luas untuk penyuntikan.
“Seperti kemaren kita menggunakan Stadion Wibawa Mukti, satu hari bisa sampai 2.000 pelaksanaan Vaksinasi. jadi tidak hanya mengadalkan di Puskesmas, terkecuali untuk lansia, Saya menghimbau agar pelaksanaan tetap di Puskemas karena dikawatirkan ada efek setelah menerima vaksin sehingga cepat di tangani,” ucapnya.
Baca Berita :
Selain perkembangan vaksin, Uju juga menyampaikan perkembangan
kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi kini menempati zona kuning karena masih terdapat 17
Desa yang masih zona merah atau sekitar 5%.
“Alhamdulillah, itu, salah satu bagaimana Kita memaksimalkan PPKM Mikro. Hari ini juga di Desa Wagunharja ada Kunjungan dari Kementerian Kesehatan terkait pelaksanaan PPKM Mikro secara khusus dan penanganan Covid-19 yang ada wilayah Kabupaten Bekasi,” Pungkasnya . (Ely/Martinus)
Baca Berita :