KOTA BEKASI, MEDIA METROPOLITAN-- Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk saat
ini tidak akan menambah jumlah sekolah ATHB- SP dikarenakan pasca Lebaran ini
kasus Covid-19 kembali mengalami tren kenaikan usai libur panjang.
“ Berdasarkan hasil evaluasi, masih sama seperti yang lalu,
belum akan ditambah atau diperluas. Saat ini kami akan lebih fokus terhadap
pengetatan pengawasan terkait penerapan prokes di sekolah yang sudah diizinkan
untuk menggelar ATHB-SP,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dr.
Inayatullah.
Berdasarkan catatan Dinas Pendidikan Kota Bekasi, jumlah
sekolah tingkat SD dan SMP yang telah menggelar pembelajaran ATHB-SP saat ini
sebanyak 220 sekolah.
Kadisdik juga menyampaikan, terkait hal ini pihaknya terus
melakukan koordinasi dan telah melakukan pemetaan pada sekolah yang
menyelenggarakan ATHB SP yang dinyatakan zona merah dan melakukan evaluasi, setiap
sekolah wajib melakukan kerjasama dengan Puskesmas setempat dan gugus tugas
tingkat wilayah.
Dinas pendidikan mengintruksikan kepada Kepala Sekolah untuk
selalu melakukan pengendalian Covid kepada warga belajar (peserta didik, guru,
TU, OB dan security) dan menyediakan sarana penunjang protokol kesehatan setiap
hari selama proses belajar mengajar.
Saat ini, lanjut Kadisdik menyampaikan pihaknya masih terus
melakukan evaluasi serta menunggu arahan dari Gugus Tugas tingkat Kota.
“ Masih terus dilakukan evaluasi dan menunggu arahan dari
Gugus Tugas tingkat kota. Kesehatan peserta didik menjadi prioritas utama,”
tutup Kadisdik Inayatullah.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan,
kasus Covid-19 kembali menunjukkan tren kenaikan di Kota Bekasi setelah
perayaan Lebaran 2021. Wilayah zona merah Covid-19 di daerah tersebut bertambah
31 RT. (bresman/patir)