![]() |
Fhoto : Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi menjemput satu keluarga terpapar Covid-19 |
KAB.BEKASI, MEDIA METROPOLITAN - Tim
Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi menjemput satu
keluarga terpapar Covid-19 di Kp Cikedokan RT 07/13 Desa Sukadanau, Kecamatan
Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Senin (14/6/2021) siang tadi sekitar
pukul 14.00 WIB.
Kegiatan penjemputan atau evakuasi Satu keluarga itu
berjumlah delapan orang terdiri dari suami, istri dan anak-anaknya di pimpin
langsung Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid 19 yang juga menjabat sebagai
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan, SIK, M.Si.
Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Kombes Pol Hendra
Gunawan, SIK, M.Simengatakan klaster keluarga itu muncul berawal dari seorang
warga yang bekerja sebagai petugas keamanan di kawasan industri terkonfirmasi
positif corona.
Atas dasar itu, pihak Kecamatan, Polsek dan Puskesmas Kecamatan Cikarang Barat langsung melakukan tes Covid-19 terhadap keluarga
petugas keamanan tesebut dan tes secara acak terhadap 52 warga setempat.
“Kita dapatkan 16 orang yang terkonfirmasi reaktif atau
positif Covid-19. Dari 16 orang ini ada empat kepala keluarga dan ada satu
keluarga semua anggota keluarga terpapar Covid-19, semua ada delapan orang,”
kata Kapolres, Senin (14/06).
Kapolres menjelaskan pihaknya langsung melakukan penjemputan
13 orang ke tempat isolasi terpusat di Hotel Ibis Cikarang dan tiga orang
lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Yang isolasi di rumah tentu akan diawasi secara ketat oleh
tim satgas,” terang Kapolres.
Kapolres menyebut terjadinya penambahan kasus baru dari
klaster keluarga ini menunjukkan lonjakan kasus Covid-19 ini terjadi dan cukup
masif.
Total saat ini ada sembilan RT yang terjadi klaster sehingga diterapkan mikro lockdown. Diantaranya, di Kecamatan Cikarang Pusat, Cikarang Barat, Cikarang Selatan, Cabangbungin, Sukatani, dua RT Serang Baru, Babelan dan Tarumajaya.
“Semuanya dalam satu RT lebih dari lima kepala keluarga terpapar Covid-19,” kata dia.
Menurut Kapolres, kejadian ini harus sudah menjadi peringatan bagi semua pihak, baik untuk pemerintah, TNI, Polri, stake holder dan masyarakat. Satgas Covid-19 akan terus meningkatkan upaya 3T, testing, tracing dan treatment.
Tak hanya itu operasi yustisi juga akan kembali ditingkatkan untuk mengingatkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
“Peran masyarakat agar tidak kendur disiplin prokes juga
sangat penting. Ini semua harus selaras seiring dan semua harus bersama-sama
supaya lonjakan tinggi bisa ditekan dikurangi bahkan diminimalisir,” pungkasnya. (Ely/Martinus)
Baca Berita :