![]() |
Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki Bersama Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi Nyumarno SM, |
KAB.BEKASI,MEDIA
METROPOLITAN - Paguyupan Pedagang Mie dan Bakso (PAPMISO) Indonesia
bekolaborasi dengan Polres Metro Bekasi menggelar Vaksinasi 1000 orang yang
berasal dari anggota PAPMISO dan masyarakat setempat. Vaksinasi yang diadakan
mengangkat tema “Vaksinasi Merah Putih" digelar di lapangan Lotte
mart,Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Pusat ,Kabupaten Bekasi, Minggu
(8/8/2021).
Menariknya lagi, bukan hanya mendapatkan vaksin gratis. Para peserta juga
disuguhkan makanan mie ayam dan Bakso gratis layaknya acara syukuran. Sehingga,
sembari menunggu giliran vaksin, masyarakat bisa menikmati menu yang disajikan.
Vaksinasi itu, dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki.
Turut hadir Pj Bupati Bekasi Dani Ramdani, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi Nyumarno SM, Kapores Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan,
serta sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Bekasi.
Usai menyaksikan pemberian Dosis Vaksin AstraZeneca kepada Peserta, Menteri
Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menyampaikan, bahwa Pelaksanaan
Vaksinasi yang diisiasi PAPMISO ini dijadwalkan akan dihadiri oleh
Presiden RI Joko Widodo.
“Saya hadir karena Beliau (red-Presiden RI Joko Widido) tidak bisa hadir
.Beliau tadinya mau hadir,karena beliau dekat dengan PAPMISO,” kata
dia.
Teten menyampaikan mengapresiasi inisiasi vaksin yang diselenggarakan oleh
PAPMISO , Polri dan Pemerintah Daerah. Namun ia juga meminta agar Vaksinasi ini
lebih gencar lagi dilakukan.
“Kita perlu kolaborasi kerjasama antara asosiasi UMKM seperti PAPMISO, Pemerintah
Daerah, TNI-Polri untuk Gotong Royong mengelar lebih banyak lagi Vaksinasi.
Karena pada prisipnya Vaksinasi ini dilakukan untuk mengedalikan penyebaran
Covid-1,” ucap Teten.
Pada kesempatan itu, Teten juga, menyampaikan keluhan PAPMISO, agar mereka
diberikan kelonggaran menjalankan kegiatan usaha ditengah kebijakan PPKM ini.
“Ini penting dengan daerah, Kalau pemerintah daerah ini bisa memastikan
kegiatan usaha berjalan, masyarakat punya pendapatan,tapi kesehatannya tetap
dijaga. Ini dapat diberikan masukan pada saat evaluasi PPKM,” kata Teten.
Lanjuntnya, contohnya Daerah yang sudah memberikan kelonggaran kepada pelaku
usaha UMKM adalah Bayuwangi, Provinsi Jawa Timur. kata Teten, dimana
pemerintah mengeluarkan sertifikat protokol kesehatan terhadap pelaku usaha.
Sertifikat itu menjadi syarat menjalankan aktivitas selama masa pandemi.
“Tentu sebelum dikeluarkan sertifikat, diperiksa dulu Prokesnya dan kalau ada
yang melanggar dicabut lagi sertifikatnya. Saya kira itu bisa dijalankan,
Jadi kita ada solusi,” ucapnya.
Menurutnya, bahwa ditengah pandemi Covid-19 ini harus bisa
memastikan, kapan bisa mengedalikan covid-19 atau bisa
berdampingan.
“Berdampingan dengan Covid-19, tetapi bisa menjalankan
usaha,bekerja, kegiatan industri bisa berjalan, tapi kita harus menerapkan
prokesnya,” ungkapnya.
Dihadapan Menteri, Ketua Dewan Pembina PAPMISO Indonesia,Nyumarno mengatakan
Vaksinasi ini adalah sinergitas Polres Metro Bekasi bersama dengan PAPMISO
Indonesia.
"Polri menyediakan Vaksinnya,penyelenggaranya murni gotong
royong dari PAPMISO," kata Nyumarno.
Pria yang juga Wakil Ketua Komisi II DRPD Kabupaten Bekasi ini menyampaikan
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) justru menjadi sektor paling rentan
kena hantaman pandemi virus corona.
"Kami pasti yakin Kami yang berdampak langsung dan Kamilah yang mungkin
nantinya akan menjadi penopang ekonomi Republik Indonesia bangkit,"
katanya.
Jika berkaca dengan krisis sebelumnya pada tahun 1998, Sektor UMKM dapat
membantu bangkitnya ekonomi Nasional. Bila sebelumnya, kata Nyumarno, karena dampak pandemi Covid-19 dan pematasan Masyarakat pada level pelaku usaha mikro sebanyak 80 persen merugi.
“Kalau sekarang alhamdulillah puji syukur, pandemi dan Kabupaten Bekasi sudah
beranjak pulih tidak seperti dua bulan yang lalu. Kita sudah mulai bangkit,” Kata
Politisi Partai PDI Perjuangan itu.
Agar semakin meningkat UMKM di Kabupaten Bekasi, Iapun menyampaikan perlu dorong dan disertai sejumlah
program untuk membantu UMKM, baik itu dari Pemerintah Pusat, Provinsi, maupun
daerah.
Salah satunya, Pemerintah Pusat bisa memberikan perhatian lebih terhadap
jumlah penerima program bantuan produktif usaha mikro (BPUM) yang dikini sedang berjalan.Sebab Kabupaten Bekasi ini
adalah kawasan Daerah Industri.
“Dari sekian kuota Nasional Kabupaten Bekasi baru hanya 600. Kami mohon dibantu,
karena kami ini daerah Industri,kalau daerah industri
belanjanya pasti ke para pelaku UMKM. Jadi tanpa didukung bantuan
sosial tentu Kami tidak bisa berbuat apa-apa,” tutur Nyumarno.
Kemudian, Nyumarno mengapresiasi usulan Menteri UMKM agar Pemerintah daerah
mengeluarkan sertifikat terhadap Pelaku usaha yang memenuhi syarat untuk
membuka usahanya.
“UMKM dikabupaten Bekasi Ingin Banggkit. Tapi apalah daya karena pemerintah
sedang memikirkan Formula apa yang tepat. Tadi bisa menjadi
solusi, mudah-mudahan dieksekusi oleh Pj Bupati Bekasi dan
Forkofimda. Bahwa mungkin kita mulai Kita terapkan, pertegak terhadap pelaku
usaha yang sudah mumpuni untuk disertifkasi,” ucap Nyumarno.
Nyumarno menyebutkan sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah
dalam melaksanakan percepatan Vaksinasi Covid-19 maka PAPMISO siap
berkolaborasi dengan pemerintah maupun TNI-Polri untuk menyelenggarakan
Vaksinasi.
“Kami siap menjadi garda terdepan bergotong royong menyelenggarakan Vaksinasi. tapi mohon Kouto dosis vaskni di siapkan. Karena dosis Vaksin hari ini untuk
UMKM saja masih kurang,” imbuhnya.
Atas telaksananya kegitan ini, , Ia menyampaikan terimakasihnya terhadap
Pihak-pihak yang mendukung Vaksinasi Merah Putih. Karena kalau
tidak dihadapi bersama pademi akan berkelanjutan.
“Saya ucapkan terimakasih kepada setiap pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
Vaksinasi ini. Mari tetap disiplin terapkan protokol kesehatan dan pandemi ini
segera berakhir,” pungkasnya. (Ely/Martinus)
Baca Berita: