KAB.BEKASI, MEDIA METROPOLITAN - Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi terus berupaya untuk
meningkatkan ketrampilan Pengembangan Ekonomi Pedesaan. Adapun upaya yang
dilakukan dengan memberikan pelatihan menjahit untuk pengembangan usaha bagi
warga Desa Lambangsari.
Pelatihan yang diselenggarakan selama tiga hari
ini sejak 14 sampai hingga 16 September 2021. Para peserta akan dibekali dengan
kemampuan keterampilan menjahit pakaian.
“Alhamdulillah pada saat ini kita dapat
bersilaturahmi, guna mengikuti penutupan yang kemarin sudah di ikuti oleh ibu
PKK dari desa Lambangsari dan kelurahan Jatimulya. Hari ini saya melihat pakain
yang digunakan adalah hasil karyanya sendiri,” kata Kepala DPMD Kabupaten
Bekasi, Ida Farida saat menutup secara resmi pelatihan Peningkatan Keterampilan
Menjahit yang diselenggarakan di Desa Lambangsari, Kamis (16/9/2021).
Ida Farida, mengatakan, Program ini bertujuan
agar ibu-ibu ini dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan untuk
berwirausaha serta dapat menambah penghasilan keluarga di tengah pandemic.
“Mudah mudahan kegiatan menjahit ini bisa
bermanfaat untuk ibu-ibu semua. Sehingga Kegiatan ini bisa memberikan pencari nafkah
tambahan guna membantu suami di tengah pandemi covid-19,” tuturnya.
Dia berharap, selepas dari pelatihan ini para
peserta dapat mengembangkan pelatihannya guna mengasah mengasah skill nya.
Untuk itu, Ia meminta kepada instruktur agar membuat group. Sehingga didalam
itu group instruktur bisa tetap memberikan bimbingan.
“Alhamdulillah instruktur siap. Jadi bukan
hanya pelatihan untuk tiga hari ini tapi membuat grup yang abadi untuk
berkelanjutan,” ungkapnya.
Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Kabupaten Bekasi Ria Dani Ramdan, yang
turut hadir pada kesempatan itu mengatakan, di masa pandemi covid-19 ini,
sangat banyak dampak yang dirasakan oleh masyarakat termasuk di pedesaan,
tapi dari dampak covid-19 muncul juga manfaat. Satu di
antaranya adanya kegiatan pelatihan menjahit ini.
Menurutnya, kegiatan ini suatu motivasi agar
kita lebih maju lagi dan ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan ekonomi
dalam menjahit.
“Saya sangat mengapresiasi sekali kegiatan pada
hari ini dan Ini tentunya sangat membantu kaum ibu-ibu untuk meningkatkan
ekonomi di rumah nya secara pribadi maupun di lingkungannya,” terangnya kepada
Metropolitan.
Ia berharap, kegiatan ini tidak hanya sebatas
keterampilan menjahit saja. Namun ada juga keterampilan-keterampilan lain yang
bisa mengembangkan kemampuan ibu-ibu yang terpendam selama ini.
“Hasilnya saat ini sudah sangat luar biasa,
sudah menjahit dan ber faison juga. Pokoknya saya sangat mengapresiasi kegiatan
ini,” ujarnya.
Kedepannya, kata dia, kaum ibu-ibu ini
diharapkan bisa mengembangkan apa yang sudah didapatkan dalam pelatihan
menjahit ini, dalam kegiatan usaha mereka sehari-hari..
”Tidak hanya sudah mendapatkan keterampilan,
didiamkan, kan itu tidak bermanfaat, tidak ada memberikan kontribusi apa-apa,
tapi kalau terus dikembangkan kemampuan yang sudah dilatih ini sehingga
betul-betul menghasilkan” tandasnya.
Diakhir acara penutupan pengembangan ekonomi
pedesaan, para perserta pelatihan melaksana peragaan fashionshow hasil karya pelatihan.(Ely/Martinus)
Baca Berita :
- Word Cleanup Day 2021, Pj Bupati Bekasi Minta Warga Kelolah Sampah dengan Baik
- Pemkab Bekasi Terus Tekan Angka Stunting
- 14 Tahun Jadi Buronan Kejaksaan,Terpidana Korupsi Bank Mandiri Ditangkap di Bandung
- Tingkatkan Layanan Berbasis Digital, Dishub Kabupaten Bekasi Luncurkan Siremot
- 574 Peserta CASN Kabupaten Bekasi Jalani Test SKD di Hari Pertama
- Percepatan Vaksinasi, Ini Strategi Pemkab Bekasi