![]() |
KAB BEKASI, MEDIA
METROPOLITAN---Perubahan adalah sesuatu yang pasti terjadi. Segala
aspek di bidang kehidupan, terutama yang menyangkut suatu sarana pendiikan selalu ada saja hal
menarik untuk diungkapkan, ditelisik dan diikuti. Tak mengenai
perkembangan dan perubahan yang terjadi di lingkungan SMP N 3 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Salah
satu aspek yang dimaksud adalah
perubahan bentuk halaman dan
lahan kosongyang berada di belakang gedung rungan belajar.
![]() |
banguna WC di lahan di belakan gedung belajar |
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Tambun Selatan menjadi favorit bagi
masyarakat Desa Mangunjaya, karena
SMP Negeri pertama di Desa mangunjaya. SMP N3 ini dibangun diatas lahan
Fasilitas Sosial dan Fasilitas umum (Fasosfasum) Perumahan Bumi Lestari.
Pembanguna SMPN 3, pada tahun 1995 berdasarkan SK Pendirian Sekolah
: 0315/O/1995, Tanggal SK Pendirian : 1995-10-26, SK Izin Operasional : 425/396/DISDIK, Tanggal SK Izin Operasional : 1995-10-26.
![]() |
Halaman Perputakaan SMPN 3 Tamsel |
Menurut Kusrini,
pada saat pembelajaran dilaksanaka melalu daring, Kios kios yang berada di belakang
gedung ruang belajar dibongkar. Setelah
kios dibongkar, dilakukan pemagaran di perbatasan lahan warga setinggi 2,5
meter. Pemagaran dilakukan agar pintu masuk hanya ada dua. Pintu utama
berbatasan dengan Perumahan Bumi Lestrai dan pintu kedua, berbatasan dengan
Perumahan Taman Raya, tuturnya.
Kusrini
menambahkan, selain pemagaran dan penataan halaman, pihak sekolah juga
melakukan penutupan terhadap saluran air yang mengaga melintas di sisi gedung
sekolah. Penutupan itu dilakukan agar siswa bisa aman bermain di saat istrihat.
Kalau tidak ditutup takut kecebur karena kedalaman dan lebarnya kurang lebih 1 meter. Sekolah harus
ditata sedemikian rupa agar terlihat indah dan asri, tambahnya.
"Terbangunya sarana ini adalah hasil kerja sama dengan para Guru yang ada di SMPN
3 Tambun Selatan. Kalau
sekolah sudah terlihat indah dan asri, otomatis seluruh warga sekolah akan
betah berada di sekolah," ujarnya, Senin (6/9).
Sementara itu Wakil
Kepala Sekolah, Nesin, mengatakan, menyambut pembelajaran tatap muka yang
dimulai tnggal 6 September 2021, lingkungan sekolah sudan bersih dan rapi.
Selama pembelajaran dilaksanakan melalui daring, hanya siswa yang tidak
diijinkan datang ke sekolah. Sedangkan Guru dan staf Tata usaha tetap masuk.
Maka pada saat siswa tidak masuk sekolah, penataan dan pembangunan sarana di
lingkungan sekolah dilaksanakan, katanya.
Sementara itu,
Lemeria, orang tua siswa kelas 9 yang
dihubungi wartawan saat mengantarkan anaknya Vaksi di halaman sekolah menuturkan,
saat ini lokasi sekolah sudah berubah. Halamannya sudah bersih, kantin yang
sebelumya di belakang sudah ditata dan dibangun kamar mandi, uangkapnya.(frengki)