Anggota DPRD Kota Bekasi Ahmad Faisyal Hermawan (Tengah) berkunjung ke street food UMKM di depan Fresh mart Galaxy, Bekasi Selatan, Kota Bekasi Minggu (21/11/2021). |
ADIKARYA PARLEMEN DPRD KOTA BEKASI
KOTA BEKASI, MEDIA METOPOLITAN - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan
terbukti menjadi katup pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis, serta
menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi.
Berkaca dengan krisis pada tahun 1998, Sektor UMKM dapat membantu bangkitnya ekonomi Nasional. Namun berbeda masa Pandemi Covid-19 , sector UMKM menjadi menjadi sektor terpuruk akibat adanya pembatasan kegiatan
Oleh karena itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Ahmad Faisyal Hermawan, mendorong agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memperhatikan dan membangkitan sektor UMKM terus ditingkatkan.
“Saya mendorong Pemkot Bekasi memberikan ruang bagi para pelaku UMKM, karena bagaimana juga UMKM ini adalah salah satu pendorong kebangkitan perekonomian terutama saat pandemi seperti ini.,” ujar Faisal kepada Metropolitan usai menemani pengurus partai dan rekan - rekan karang taruna berkunjung ke street food UMKM di depan Fresh mart Galaxy, Bekasi Selatan, Kota Bekasi Minggu (21/11/2021).
Agar semakin meningkat UMKM di Kota Bekasi, Faisal meminta Pemerintah harus memberi dukungan berkelanjutan, baik dari sisi pembiayaan, pelatihan kewirausahaan Tujuannya untuk memastikan pelaku usaha mikro bisa menghasilkan produk sesuai standar dan berkualitas, maupun strategi penjualan sehingga produk UMKM berdaya saing..
“Saya merasa, Pemkot Bekasi bisa menssuport UMKM yang ada di Kota Bekasi dengan memberikan situmulus kepada mereka artinya suntikan dana atau tambahan dana untuk mengembangkan UMKM yang mereka miliki,” tutur Politisi muda yang juga menjabat sebagai Seketaris DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi itu.
Berkaca dengan krisis pada tahun 1998, Sektor UMKM dapat membantu bangkitnya ekonomi Nasional. Namun berbeda masa Pandemi Covid-19 , sector UMKM menjadi menjadi sektor terpuruk akibat adanya pembatasan kegiatan
Oleh karena itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Ahmad Faisyal Hermawan, mendorong agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memperhatikan dan membangkitan sektor UMKM terus ditingkatkan.
“Saya mendorong Pemkot Bekasi memberikan ruang bagi para pelaku UMKM, karena bagaimana juga UMKM ini adalah salah satu pendorong kebangkitan perekonomian terutama saat pandemi seperti ini.,” ujar Faisal kepada Metropolitan usai menemani pengurus partai dan rekan - rekan karang taruna berkunjung ke street food UMKM di depan Fresh mart Galaxy, Bekasi Selatan, Kota Bekasi Minggu (21/11/2021).
Agar semakin meningkat UMKM di Kota Bekasi, Faisal meminta Pemerintah harus memberi dukungan berkelanjutan, baik dari sisi pembiayaan, pelatihan kewirausahaan Tujuannya untuk memastikan pelaku usaha mikro bisa menghasilkan produk sesuai standar dan berkualitas, maupun strategi penjualan sehingga produk UMKM berdaya saing..
“Saya merasa, Pemkot Bekasi bisa menssuport UMKM yang ada di Kota Bekasi dengan memberikan situmulus kepada mereka artinya suntikan dana atau tambahan dana untuk mengembangkan UMKM yang mereka miliki,” tutur Politisi muda yang juga menjabat sebagai Seketaris DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi itu.
Selain pemberian sisi pembiayaan, pelatihan kewirausahaan, Faisal menyarankan pemerintah pemerintah perlu menata kawasan dan menyiapkan sejumlah fasilitas untuk mendukung keberlanjutan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Bekasi.
Misalnya, UMKM banyak digandrungi masyarakat saat ini adalah kuliner, jadi Pemerintah dapat membuat kawasan contoh Pojok Kota Bekasi,menampung kuliner dan Produk olahan panganan warga setempat. Atau Pojok Textil Kota Bekasi yang menampung produk UMKM Tekstil misalnya batik kota Bekasi.
“Saya melihat penataan tempat-tempat para pelaku UMKM di Kota Bekasi masih kurang. Kalau kita bandingkan di kota/kab di Provinsi Jawa Barat contohnya Kota Bandung. UMKM di Kota bandung bisa menonjol, baik itu dari Sovenir dan Kuliner. Jadi kita di Kota Bekasi dapat membuat hal seperti itu,” ungkapnya. (ADV/Martinus)