“Kemarin saya coba menjelaskan berita tentang dugaan warga
Kabupaten Bekasi . Bahwa yang positif tersebut bukan warga Kabupaten Bekasi
bukan juga yang positif Omicron itu warga Jakarta dan kejadiannya sudah lama
tanggal 23 November sudah selesai karantinanya di Wisma Atlet Jakarta. Dan juga bukan Omicron,” ujarnya
mengklarifikasi pada Rabu (08/12/2021).
Ia menjelaskan berita yang pertama ditanyakan wartawan dan
dijelaskan ceritanya. “Tidak ada yang mengatakan itu omicron!,”tambahnya.
Hal senada disampaikan Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan
COVID-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh di Cikarang
seperti dikutip dari Antara Pemerintah Kabupaten Bekasi, memastikan
tidak ada temuan kasus varian baru virus corona B.1.1.529 atau dikenal Omicron
asal Afrika Selatan yang telah terdeteksi muncul di sejumlah Negara Benua
Eropa.
"Zero case (nol kasus) tidak ada temuan Omicron, saya
pastikan," kata, Rabu
Dia mengatakan 42 kasus aktif di wilayahnya per hari ini
seluruhnya merupakan kasus COVID-19, tidak ada varian baru virus yang dimaksud.
Jumlah kasus aktif itu pun mengalami penurunan dari 48 kasus sehari sebelumnya.
"Ada kesalahpahaman soal temuan kasus positif pekan
lalu. Kebetulan pemeriksaan dilakukan di salah satu laboratorium wilayah kami
dan itu juga belum dapat dipastikan varian baru, infonya sedang diperiksa di
laboratorium kesehatan Jawa Barat," katanya
Masrikoh menjelaskan temuan kasus positif itu bermula saat
20 Warga Negara Asing bersama tujuh Warga Negara Indonesia tiba dari luar
negeri di terminal 3 kedatangan internasional Bandara Soekarno Hatta beberapa
pekan lalu.
Sesuai kebijakan pemerintah, kata dia, 19 warga di antaranya
melakukan kewajiban tes PCR yang sampelnya diproses di Laboratorium Farmalab
Cibitung, Kabupaten Bekasi
"Hasilnya positif, saat ini mereka sudah melakukan
isolasi di hotel pilihan dan wisma atlet. Tidak ada warga Bekasi jadi semua
isoman di Jakarta meskipun laporan NAR-nya masuk ke kita," katanya