KAB
BEKASI, MEDIA METROPOLITAN--Ketua
DPRD Kabupaten Bekasi, BN Holik Qodratullo, akan mengawal aspirasi yang belum terakomodir pada
musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Setu.
Masyarakat mayoritas mengeluhkan jalan rusak, tetapi yang paling penting bukan hanya
pembangunan fisik saja, bagaimana membangun SDM dan pemerataan pembangunan di
Bekasi Utara dan selatan, katanya di
Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Kamis (24/02/2022).
BN Holik, mengatakan, ia diminta untuk mengawal agar, Desa Kertarahayu, tetap menjadi zona hijau. Karena desa tersebut bersama desa-desa lainya di
Kecamatan Setu tengah bergeliat mengembangkan desa pariwisata.
"Saya mendukung Desa Kertarahayu, berada dalam zona
hijau. Hal itu untuk meningkatkan potensi pariwisata. Di Desa sini ada objek wisata, Saung Joglo Taman Lansia. Ini adalah kelebihan, tidak semua
desa dapat memiliki seperti ini. Kami dari DPRD mengakomodir keinginan kepala desa,
supaya ada aturan dalam rangka meningkatkan pariwisata, " ungkapnya.
Sementara itu Camat
Setu, Joko Dwijatmoko, mengatakan, di wilayahnya saat ini tengah
bermekaran desa potensial yang tengah mengembangkan berbagai objek pariwisata.
"Sedang
bermekaran desa-desa wisata, salah satunya Desa Kertarahayu, Desa Cibening,
Desa Ragemanunggal juga Desa Tamansari. Masing-masing desa memiliki destinasi
wisata, yang semoga bisa mensejahterakan dan membangun perekonomian
warganya," ungkapnya.
Dikatakannya dengan
banyak tumbuh Desa wisata di wilayahnya, ia terus berupaya menjembatani kepada
instansi terkait sehingga potensi itu benar-benar bisa dikembangkan.
"Kita berharap
masyarakat bisa memanfaatkan kunjungan pak Ketua Dewan ini untuk menyampaikan
keinginannya, karena Dewan bisa menampung aspirasi untuk dimasukkan ke Renja
SKPD," tandasnya. (Ely)