Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SDN 032
Prihatna mengungkapan peristiwa nahas ini terjadi pukul 07.00 Wib saat
guru-guru dan siswa sudah berada di ruangan. Korban yang tengah berjalan dari
gerbang menuju kelas langsung ditusuk beberapa kali oleh pelaku di bagian
perut.
"Pelaku seperti mempersiapkan diri dari
rumah bawa pisau dapur tajam mengejar korban," ujarnya saat ditemui di SDN
032 Tilil Kota Bandung, Senin (7/2/2022).
Setelah menusuk korban, pelaku mengancam
penjaga sekolah dan guru lainnya. Pelaku pun sempat berkata kepada orang yang
berada di sekitarnya bahwa tidak takut dan siap menyerahkan diri ke kepolisian.
"Begitu sudah menusuk, mengancam penjaga
sekolah dan guru lain yang mendekat. Dia berkata tidak takut dan siap
menyerahkan diri ke kepolisian," katanya.
Ia melanjutkan jenazah korban dibawa oleh tim
Inafis Polrestabes Bandung ke Rumah Sakit Sartika Asih sedangkan pelaku sendiri
telah dibawa ke ke Polsek Coblong. Prihatna mengatakan pada Jumat kemarin
sempat mendamaikan pelaku dan korban yang terlibat cekcok.
"Saya Jumat mendamaikan, pelaku
marah-marah di kelas tapi saya amankan tidak baik bagi kejiwaan anak-anak ajak
bicara di ruang sekolah beliau agak reda. Bu Ati menelepon Polsek Coblong
datang dari pihak kepolisian dua orang terjadi diskusi dan saling memanfaatkan,"
katanya.
Prihatna mengaku tidak menyangka terjadi
penusukan dilakukan pelaku kepada korban. Ia mengatakan pelaku diketahui dendam
terhadap korban yang tidak melibatkannya dalam proses pernikahan anak keduanya
Restu.