KAB BEKASI, MEDIA METROPOLITAN--- Pemerintah Kabupaten Bekasi, memberikan apresiasi dalam bentuk penghargaan kepada dua pesilat peraih medali di ajang Southeast Asia (SEA) Pencak Silat Championship 2022, 25-27 Februari di OCBC Arena Singapura.
Peraih medali emas kategori senior match female 70-76
kilogram Rahmawati menerima uang pembinaan sebesar Rp50 juta sedangkan Asep
Yuldan Sani yang meraih perak di nomor senior artistic male single mendapatkan
Rp35 juta.
"Kita memberikan Apresiasi setinggi-tingginya kepada
atlet kita yang telah berjuang mengharumkan nama Indonesia di level
Internasional. Terima kasih atas perjuangan dan prestasi yang diraih,"
kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi usai memberikan
penghargaan atlet di Museum Digital Gedung Juang Tambun, Sabtu (5/3/2022)..
Dia berpesan agar kedua pesilat ini tidak berpuas diri
dengan pencapaian mereka saat ini dan terus berlatih secara konsisten agar
mampu meraih prestasi lebih tinggi lagi.
"Semoga dua pesilat kita ini bisa menjadi contoh bagi
atlet-atlet lain terutama yang sedang berjuang menggapai prestasi. Karena
sebetulnya juga sudah ada beberapa atlet Kabupaten Bekasi yang mampu
berprestasi di level internasional," katanya.
Pemerintah daerah akan terus berupaya meningkatkan prestasi
olahraga melalui kerja sama seluruh stakeholder agar pembangunan olahraga dapat
sejalan dengan prestasi yang menjadi indikator keberhasilan.
Salah satunya dengan memaksimalkan muatan lokal pencak silat
pada kurikulum pendidikan mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan
tinggi sehingga mampu mencetak bibit atlet potensial.
"Tentu ini membutuhkan atensi seluruh pihak, baik dunia
pendidikan hingga insan olahraga. Ajang para pelatih, manajer, dan official
mencari serta menyiapkan putra-putri daerah untuk melahirkan atlet baru yang
berprestasi," katanya.
Di tempat yang sama Ketua KONI Kabupaten Bekasi Reza Luthfi
Hasan mengatakan prestasi kedua pesilatnya ini secara tidak langsung juga
menggambarkan kembali sejarah wilayahnya yang dikenal sebagai daerah jawara.
"Kabupaten Bekasi dulu dikenal daerah jawara, sekarang
masih banyak jawara dan atlet-atletnya juga menjadi jawara, maka kalau jawara
tidak ada kata lain kecuali juara. Jadi tradisi juara di Kabupaten Bekasi ini
dalam hal apapun termasuk prestasi olahraga, harus menjadikan juara sebagai
tradisi," katanya.
Reza mengaku keberhasilan di kancah internasional ini
merupakan modal kuat Kabupaten Bekasi menyambut perhelatan Pekan Olahraga
Provinsi (Porprov) Jawa Barat pada November 2022 mendatang dengan mengusung
target juara umum.