Anak didik
yang ada saat ini adalah angkatan pertama yang merupakan angkatan yang diterima
dalam penerimaan siswa baru pada tahun ajaran baru Juli 2021, dengan jumlah
siswa/siswi sebanyak 5 rombel, dengan 32 murid/rombel.
Sekolah ini
berlokasi di Jalan Tugu Raya, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok dan merupakan
SMPN ke 5 yang ada di Kecamatan Cimanggis.
Saat ini dipimpin
Rodiah Ambarsari, salah satu alumni guru berprestasi, yang tidak kalah hebatnya
dari kepala sekolah SMP Negeri lainnya yang ada di Kota Depok. Dirinya pernah
terpilih menjadi guru terbaik dalam level SMP pada tahun 2011, yang menjadi salah
satu kriteria yang menghantarkan dirinya
diangkat menjadi Kepala sekolah saat ini.
Dia
dilantik bersamaan dengan ANS Kota Depok dan dua kepala sekolah SMPN lainya
pada akhir Desember 2021 oleh Wali Kota Depok.
Meskipun
ditempatkan memimpin disekolah baru yang notabene masih serba terbatas dalam
hal sarana dan prasarana, tidak sedikitpun menyurutkan semangat dirinya membangun
sekolah, dalam rangka memberi yang terbaik untuk sekolah di pimpinnya, hal itu
dikatakannya ketika disembangi awak media diruangannya, Selasa (15/3/2021).
“Saya
selalu mendorong teman-teman guru agar terus Konsisten dalam mengajar dan semangat
mereka jangan sampai kendor, walaupun sarana dan fasilitas sekolah yang
terbatas, tetap kita lakoni dengan tulus, tentu sedikit demi sedikit kita akan
benahi,” imbuhnya.
Tidak ingin
sekolah yang dipimpinnya ini berlama-lama dalam sarana yang ada saat ini,
kepala sekolah yang hobby menulis ini mencoba untuk berbenah. Dengan membuat
terobosan, dirinya telah mengusulkan beberapa hal terkait penambahan
sarana prasarana sekolah. Seperti ruang
kelas belajar, ruang lab, ruang perpus dan sarana lainnya, termasuk status
lahan sekolahnya.
Terkait hal
itu ungkap Ambarsari, baru-baru ini Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Bapak Wijayanto
bersama dengan jajarannya sudah mendatangi sekolah untuk mensurvei. Termasuk
bagian Aset Pemkot Depok, bapak Fadli ( Kabid BKd ). “Semoga saja apa yang kita
usulkan cepat terealisasi, ‘’ujarnya.
Dikatakannya,
kehadiran bagian aset mendatangi sekolah adalah erat kaitannya dengan status
lahan sekolah, karena dulunya satatus tanahnya masih milik PT Timah. “Kita
berharap segera di bereskan status lahannya, sehingga tidak ada masalah yang
timbul dikemudian hari,” ungkapnya.
Terlepas
dari semua itu Ambarsari berkata, dirinya ingin membawa sekolah yang dipimpinnya
menjadi sekolah idaman masyarakat. “Paling tidak bisa disejajarkan dengan SMPN
lainnya yang terlebih dahulu berdiri,” Katanya menambahkan.
“Saya harap
pengalaman dan ilmu yang saya miliki selama jadi guru dulu dapat berguna dalam
membangun serta memotivasi teman-teman guru di SMPN 28 ini, untuk bisa
ditularkannya ke guru-guru lainya, sehingga kelak bisa membawa sekolah ini selangkah
lebih maju.” Ujarnya lagi.
Dirinya
bercerita, ketika masih menjabat sebagai guru, dirinya cukup dekat dengan anak
didiknya. kerap mengunjungi anak didiknya kerumahnya. ‘’Hal yang samapun akan
saya lakukan untuk mengujungi guru guru disini, sehingga akan tercipta hubungan
yang harmonis di internal sekolah,’’ sebutnya.
Menurutnya, ada berapa aspek yang perlu ditanamkan didalam kehidupan sehari-hari diluar maupun di dalam sekolah, yang pertama penampilan diri, yang kedua Pelayanan, yang ketiga persaudaraan dan yang ke empat kasih. “Nah, apabila ke-4 hal ini sudah ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari, insya Allah semuanya akan berjalan dengan baik,” imbuhnya mengakhiri perbincangan. (Jalampong)