KAB BEKASI, MEDIA METROPOLITAN—Peringati Hari
Lahir Gerakan Pemuda Ansor yang ke 88 tahun, Ansor Kabupaten Bekasi menggelar Apel Akbar
di Graha Pariwisata Komplek GOR Wibawa Mukti, Minggu (24/04/2022).
Kegiatan Apel Akbar diikuti lebih dari 1.500 peserta, terdiri dari pengurus
Pimpinan Cabang, 23 Pengurus Anak Cabang se Kabupaten Bekasi, Satuan
Koordinator Cabang Barisan Ansor Serbaguna (Sartkorcab Banser), Satuan Khusus
Banser Tanggap Bencana (Bagana), Satuan Banser Husada (Basada), Satuan Banser
Lalulintas (Balantas), dan pengurus dari Pimpinan Ranting GP Ansor dari 182 se
Kabupaten Bekasi.
Hari Lahir
Gerakan Pemuda (GP) Ansor ditetapkan pada 10 Muharram atau 24 April, peringatan
hari kelahiran dilakukan setiap tanggal 24 April. Demikian bunyi Peraturan
Rumah Tangga (PRT) GP Ansor Bab 1 Pasal 1. Sejak dilahirkan pada 24 April 1934
hingga saat ini, Ahad (24/4/2022), GP Ansor telah berusia 88 tahun.
Sebagai organisasi, GP Ansor memiliki lambang. Secara umum, lambang GP Ansor
berbentuk segitiga berwarna hijau dengan garis-garis di semua sisinya, serta
padanan sembilan bintang dan bulan sabit yang memancarkan sinar.
PRT GP Ansor Bab 11 Pasal 2 menjelaskan bahwa
segitiga garis alas tauhid, garis sisi kanan berarti fikih, dan garis sisi
kiri berarti tasawuf. Lambang berbentuk segitiga sama sisi ini memiliki arti
keseimbangan pelaksanaan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang meliputi
iman, Islam, dan ihsan atau ilmu tauhid, ilmu fiqih, dan ilmu tasawuf.
Garis tebal sebelah luar dan tipis sebelah dalam pada sisi segitiga memiliki
arti keserasian dan keharmonisan hubungan antara pemimpin (garis tebal) dan
yang dipimpin (garis tipis).
Sementara
warna hijau berarti kedamaian, kebenaran, dan kesejahteraan. Gambar bulan sabit
yang berada di tengah-tengah lambang GP Ansor berarti kepemudaan. Lalu
sembilan bintang bermakna; satu bintang yang besar berarti Sunnah Rasulullah,
empat bintang di sebelah kanan berarti Sahabat Nabi (Khulafaurrasyidin), dan
empat bintang di sebelah kiri berarti mazhab yang empat yakni Hanafi, Maliki,
Syafi’i, dan Hambali.
Ketua GP Ansor Kabupaten Bekasi, Ahmat Tetuqo Taqiyudin menjelaskan, Kader Ansor harus
maslahat bagi masyarakat di semua lini. Masuk kedalam instrumen di seluruh
unsur partikel kebijakan untuk turut serta merumuskan kebijakan yang berpihak
pada masyarakat Kabupaten Bekasi,jelasnya.
Oleh sebab itu kader Ansor, kata Atet sapaan akrab Ahmad
Tetuqo Taqiyudin, kedepannya menyambut iklim politik menuju 2024, Ansor
diharapkan bisa berperan serta untuk satu barisan dalam memenangkan kadernya
yang ikut berkontestasi dalam hajat demokrasi.
Hal senada dikatakan oleh Ketua GP Ansor Jawa Barat, Ahmad
Deni Haedari dalam sambutannya. Menurut Kang Deni, sapaannya, kader Ansor untuk
bisa mengisi kemerdekaan ini tidak hanya kuat dan banyak, tapi juga harus
cerdas juga menjadi kader yang mapan secara ekonomi.
"Pertama; para kader Ansor harus cerdas dan pintar
karena jika kita tidak pintar bagaimana kita bisa memimpin, kedua; kader harus
berikhtiar dalam membangun kemandirian ekonomi menuju kader yang mapan,"
tandasnya sesuai dengan gambaran umum Pimpinan Pusat GP Ansor dalam Harlah 88
ini.
Dalam kesempatan itu, Ansor juga memberikan beberapa
penghargaan kepada 88 relawan tenaga kesehatan Covid-19 dan 88 santri dari
pondok pesantren yatim piatu.
Rangkaian acara dimulai dengan gelaran Apel Akbar,
pemeriksaan atribut para kader Ansor, pembacaan Nawa Prasetya Banser
dilanjutkan dengan resepsi di dalam gedung Graha Pariwisata.(Ely)