BANDUNG, MEDIA METROPOLITAN--- Beberapa bahan
pokok di pasar tradisional di Kota Bandung mengalami kenaikan harga saat
menjelang perayaan Haru Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Kepala Dinas
Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah menyebut bahan
pokok yang masih mengalami kenaikan harga yakni seperti daging sapi dan cabai.
Harga daging sapi saat
ini telah mencapai Rp160 ribu perkilogram nya. Sementara untuk cabai keriting
berada dikisaran Rp60 ribu perkilogram, dan cabai merah tanjung sekitar Rp80
ribu perkilogramnya.
“Itu saja yang
mengalami kenaikan. Sisanya masih relatif stabil komoditas lain seperti
Beras, daging ayam, dan telur itu masih aman,” kata Elly sesuai melakukan
peninjauan di Pasar Tradisional Kosambi Bandung, Senin (25/4/2022).
Ketika ditanya apakah
akan ada potensi kenaikan harga kembali, lantaran kenaikan harga tersebut sudah
mengalami puncaknya pada 23 – 24 April 2022.
“Insyaallah engga
(terjadi kenaikan harga). Jadi sudah maksimal seperti daging sapi di Rp 145
ribu sampai Rp 160 ribu per kilo nya. Dan Insyaallah juga kondisi stok aman dan
tersedia,” katanya.
Sementara itu, Wali
Kota Bandung, Yana Mulyana mengklaim bahwa dengan adanya kenaikan harga bahan
pokok tersebut berada di regulasi Pemerintah Pusat.
“Jadi soal harga kan
kadang-kadang regulasi nya dari pusat, dan kita mah hanya cek kesediaan aja,
dan Alhamdulillah kesediaan stok mah rata-ata tersedia (aman),” ujarnya.
Pihaknya pun akan
meminta kepada Bulog untuk bisa hadir dan memenuhi ketersediaan bahan pokok di
masyarakat.
Bahkan, Wali Kota
Bandung itu juga menghimbau kepada para Pedagang di Pasar Tradisional untuk
segera mempersiapkan stok dagangnya.
“Yang penting
dipersiapkan stoknya, mudah-mudahan tetap aman, harga juga kalo bisa wajar lah,
dan yang penting masyarakat jangan panic buying, jadi jangan membeli secara
berlebihan,” tandasnya. (Supriyanto)