KAB BOGOR, MEDIA METROPOLITAN--Hasadaan
Tampubolon (HTB) Bekasi Raya, gelar Pelatihan Marhata Adat, tanggal
29 April hingga 1 Mei 2022 di Villa Tjokro 5, Ciburial,
Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pelatihan Marhata Adat ini bertujuan
untuk melatih para anggota dan pengurus wilayah atau sektor,
agar bisa memahami
cara Marhata disaat acara Sukacita dan Duka cita.
HTB
Bekasi Raya terdiri dari dua puluh enam (26) Sektor, berada di Kota dan
Kabupaten Bekasi serta Kabupaten Karawang dan Cikampek, Provinsi Jawa Barat. Setiap
Sektor mengutus anggotanya atau pengurusnya untuk mengikuti pelatihan tersebut.
Panitia pelaksana pelatihan Marhata Adat, Tigor
Tampubolon, menjelaskan, denganh
dilaksanakannya pelathina Marhata Adat ini akan menghasilkan bibit menjadi Raja
Parhata di acara Pesta suka cita maupun acara Duka cita. Adat dan Budaya adalah
bagian penting dari proses kehidupan sehari-hari, yang harus dilestarikan, agar dapat
diwariskan kepada generasi penerus Suku Batak.
“Saat ini pengetahuan/pemahaman sebagian besar masyarakat terhadap
adat dan budaya Batak sudah semakin berkurang,” uangkapnya,
Minggu, (1/5).
Menurut Tigor, dalam Keluarga orang Batak Pernikahan memiliki Tiga, kategori
yang dianggap sah, yaitu, secara Agama, diakui secara Catatan Sipil dan
diakui
secara Adat.
“Oleh karena itu Budaya dan Adat memiliki peran penting dalam
kehidupan sehari-hari orang Batak,” ujar Tigor, yang juga sebagai
ketua Adat di HTB Bekasi Raya.
Tigor Menambahkan, Karena itu sudah merupakan
kewajiban bagi semua pihak termasuk Pemerintah untuk menjaga sekaligus
merevitalisasi kembali adat dan budaya tersebut, sebut saja Darwin Siagian. Ia
juga berharap melalui seminar ini dapat membahas bagaimana mengefisienkan waktu
pelaksanaan Adat tanpa mengurangi makna dari adat tersebut dan hubunganya dalam
peningkatan ekonomi masyarakat ke depan. Melalui adat dan budaya, ini
menjadi daya tarik pariwisata.
Dalam laporannya Sardino Tampubolon sebagai Ketua
pelaksana Seminar Marhata Adat mengatakan bahwa kegiatan ini adalah sebagai
sarana untuk menemukan bagian dari adat dan budaya batak yang ada, karena adat
dan budaya merupakan penting dari proses kehidupan sehari-hari masyarakat batak. (dpt)