BEKAS, MEDIA METROPOLITAN-- Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, selaku Pelaksana Harian Gubernur Jawa Barat melantik, Dani Ramdan, sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bekasi di Gedung Swatantra Wibawa Mukti Kompleks Kantor Pemda Kabupaten Bekasi, Senin (23/5/22).
Dani menjabat sebagai
Bupati Bekasi yang ditinggalkan Ahmad Marjuki karena habis masa jabatannya.
Ahmad Marjuki sejatinya Wakil Bupati Bekasi definitif sekaligus pelaksana tugas
(plt) Bupati Bekasi. Ahmad Marjuki menjadi pelaksana tugas (plt) karena Bupati Bekasi
Eka Supria Atmaja meninggal dunia 11 Juli 2021 yang lalu.
Eka Supria sendiri
sebelumnya Wakil yang naik menjadi Bupati Bekasi menggantikan Neneng Hassanah
Yasin.
Pelantikan Dani Ramdan
sebagai Penjabat Bupati Bekasi dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri Dalam
Negeri Nomor 131.32-1178 Tahun 2022 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati
Bekasi. Dengan masa jabatan selama satu tahun, terhitung sejak tanggal
dilantik.
Dani Ramdan adalah
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jabar dan akan menjadi Penjabat Bupati Bekasi
hingga satu tahun mendatang.
Dani mengucap sumpah
sebagai Penjabat Bupati Bekasi dan berjanji akan menjalankan tugas sebagai
penjabat bupati sebaik - baiknya.
Uu Ruzhanul Ulum
berpesan kepada,
Dani Ramdan,
bahwa secara umum tugas kepala daerah adalah satu menyelenggarakan
pemerintahan, pembangunan, dan melaksanakan urusan kemasyarakatan.
“Tiga hal yang harus
dilaksanakan kepala daerah jangan pincang. Jangan hanya pembangunan tetapi
pemerintahan diabaikan. Pemerintahan difokuskan tetapi kemasyarakatan pun
diabaikan. Harus seiring tiga program sebagai tanggung jawab kepala daerah
harus dilaksanakan,” tegasnya.
Menurut Pak Uu, kepala
daerah harus mampu bijaksana dalam menjalankan roda pemerintahan. Kemudian
membangun komunikasi dengan seluruh stakeholders dan lapisan masyarakat.
Sekalipun sebagai penjabat bupati namun tetap tak bisa lepas dari jabatan
politik, karena ini adalah jabatan publik.
Oleh karena itu, tutur
Pak Uu, jabatan yang ada sekarang yang sudah diamanahkan oleh Allah swt
hakikatnya harus dilaksanakan dengan baik dan adil. Pak Uu menyitir pendapat
Ibnu Atho'ila ada tiga kriteria pemimpin yang baik, yaitu, pertama, yang mampu
memberikan kemudahan masyarakat yang dipimpin dalam melaksanakan kegiatannya,
seperti kegiatan ekonomi, kesehatan dan pendidikan.
Kedua, pemimpin harus
memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakatnya. Ketiga, harus memberikan
rasa kekusukan dalam melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaannya
masing-masing.
"Harapan kami Pak
Dani dilantik hari ini menjadi pemimpin yang adil dan mampu melanjutkan
program-program Bupati sebelumnya sehingga pembangunannya berkelanjutan,” ujar
Uu Ruzhanul.
Penjabat Bupati Bekasi
Dani Ramdan mengucapkan terima kasih pada Gubernur, Wagub, Menteri Dalam Negeri
dan Pemerintah Pusat atas kepercayaan yang diberikan untuk kedua kali untuk
menjadi Penjabat Bupati Bekasi.
Ini adalah kali kedua
Dani Ramdan menjadi penjabat Bupati Bekasi. Dani pernah menjadi penjabat Bupati
Bekasi sebelum Ahmad Marjuki ditunjuk Gubernur Ridwan Kamil sebagai plt Bupati
Bekasi.
“Di satu sisi saya
bangga pada kepercayaan ini, tapi pada saat yang sama saya menyadari ujian ini
semakin berat dan tanggung jawabnya semakin besar. Namun saya bersyukur bahwa
dukungan dari masyarakat cukup tinggi dan ekspetasinya juga cukup tinggi,”
katanya.
“Oleh karena itu saya
akan berkhidmat dengan sepenuh hati sengan setulus-tulusnya dan sekuat tenaga
yang saya miliki. Bersama-sama dengan pimpinan daerah, tokoh masyarakat dan
segenap elemen masyarakat lainnya termasuk media di dalamnya untuk menjalankan
tugas ini bersama-sama demi kemajuan bersama,” ungkap Pak Uu.
Setelah menjabat, Dani
mempunyai empat fokus utama dalam menjalankan pemerintahan di Kabupaten Bekasi.
Pertama, infrastruktur perhubungan seperti jalan dan drainase, permukiman
seperti sampah dan rumah tidak layak huni, serta infrastruktur fasilitas umum
dan fasilitas sosial.
Kedua, sumber daya manusia terkait dengan tenaga kerja dan pengangguran. Pemda Kabupaten Bekasi akan membentuk satuan tugas untuk memberantas pengangguran. "Ketiga yaitu pendanaan. Selain APBD kita cermati dan efektifkan. APBN juga juga akan kita tarik untuk diupayakan serta CSR untuk dikelola dengan baik,” pungkasnya. (Ely)