KAB BEKASI, MEDIA METROPOLITAN—Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi pasca pandemi, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) berupaya menjadi katalisator, dengan membangun aplikasi marketplace dan fasilitas wifi gratis untuk masyarakat.
Hal tersebut
disampaikan Plt Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Bahrul Ulum, usai menjadi pembicara pada
Seminar Nasional Optimalisasi Teknologi untuk Menciptakan Strategi Reparasi
Ekonomi Kreatif di masa kontraksi pandemi Covid-19, yang digelar secara hybrid
di Aula Universitas Pelita Bangsa, pada Minggu (11/09/22).
Seminar yang
digelar oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (Himatif) Pelita Bangsa
tersebut, menghadirkan pembicara lainnya, yakni Wakil Ketua Komisi XI DPR RI,
Fathan Subhci dan Sekretaris HIPMI Kabupaten Bekasi, Tuti Nurcholifah
Yasin.
"Ya, di
tengah semangat pemulihan ekonomi pasca pandemi dan mendukung pemberdayaan
produk dalam negeri, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Diskominfosantik
bersama Dinas Koperasi dan UKM dan UKPBJ membangun dan mengelola aplikasi yang
dinamakan BEBELI (Bekasi Berani Beli) yaitu sebuah aplikasi market place untuk
mensupport pasar online bagi para pelaku UKM di Kabupaten Bekasi,"
ujarnya.
Saat ini,
kata dia, aplikasi Bebeli sudah memfasilitasi kurang lebih 200 pelaku Usaha
Kecil dan Menengah (UKM) di Kabupaten Bekasi, yang kedepannya akan diakselerasi
dan dikembangkan menjadi perusahaan rintisan (startup) untuk mengambil peluang
pasar online bagi produk-produk lokal UKM di Kabupaten Bekasi.
Selain itu,
Diskominfosantik ke depan akan mengakomodir masukan dan ide-ide inovatif dari
kalangan kampus, baik mahasiswa maupun akademisi, agar dapat mendorong
tumbuhnya ekonomi kreatif di Kabupaten Bekasi.
"Perkembangan
teknologi sangat cepat ya, ruang ruang diskusi diperlukan diantara semua elemen
agar tercipta ide dan inovasi-inovasi baru dalam pengembangan teknologi di
Kabupaten Bekasi kedepan" terangnya.
Bahrul Ulum
memberikan apresiasi kepada mahasiswa Universitas Pelita Bangsa yang telah
menggelar kegiatan Seminar Nasional tersebut untuk mengembangkan ekonomi
kreatif pasca pandemi dan di tengah tingginya inflasi.
“Saya
mengapresiasi kegiatan ini, karena ruang-ruang edukasi seperti ini memang belum
banyak tersedia di masyarakat," katanya.
Pihaknya
berharap, ke depan akan lebih banyak lagi seminar-seminar bertema teknologi,
tidak hanya untuk mahasiswa dan akademisi, tapi juga untuk kalangan masyarakat
lainnya.
"Karena
seminar seperti ini besar manfaatnya untuk mengedukasi masyarakat, di tengah
perkembangan teknologi yang begitu cepat," ujarnya.
Sementara
itu Wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas Pelita Bangsa, Muhammad Fatchan
mengatakan, seminar nasional kedua yang digelar oleh HIMATIF tersebut,
mengusung tema optimalisasi teknologi di masa pandemi, supaya teknologi
dimaksimalkan dalam mengubah paradigma dan kebiasaan. Mulai dari sektor bisnis,
pendidikan dan industri.
Pihaknya juga menyambut baik apabila Pemkab Bekasi dapat bekerjasama dan berbagi pengetahuan terkait kebutuhan pengembangan teknologi di berbagai bidang.
"Dari sekian banyak program studi (prodi) di
Universitas Pelita Bangsa saya kira akan banyak yang bisa di kerjasamakan yang
berkaitan dengan program-program pemerintah daerah yang sedang dilaksanakan,"
terangnya. (dpt)