![]() |
Pedagang diarea Terminal Soborong- Borong |
TAPUT, MEDIA METROPOLITAN--Pedagang sayuran manfaatkan lahan terminal Siborong- borong untuk menjajakan dagangannya sehingga menimbulkan kesemrawut terminal itu.
Sehingga
fungsi terminal sebagai tempat menaikkan dan menurunkan penumpang tidak tertata dengan baik. Petugas sepertinya
tidak berdaya menindak pedagang yang telah merubah fungsi terminal menjadi
pasar.
Menurut
seorang pengemudi, Elman (35), bila pedagang dibiarkan berjualan di
terminal, tentunya sangat mengganggu aktivitas kendaraan keluar masuk
terminal. Karena itu, ia mengharapkan
Dinas Perhubungan Kabupaten Tapanuli Utara berperan aktif untuk
mengatur area terminal, agar tercipta lalu lintas yang tertib dan tertata.
"Untuk
memarkirkan mobil kami saja sudah susah disebabkan sebagian Terminal telah dipenuhi para
pedagang," katanya.
Ia
menambahkan yang lebih mengherankan
tidak ada yang berusaha untuk menertibkannya. Baik itu petugas Pasar,
Dinas Perhubungan maupun Sat Pol PP dan terkesan membiarkan kesemrawutan
terminal Siborong borong. Tak jelas, siapa
yang memberi izin pedagang berjualan di Terminal, ungkapnya.
Pengamatan wartawan SKU Metropolitan di
lapangan, kesembrautan Teriminal Siborong borong bukan hanya disebabkan oleh
pedangang, pengaturan Pintu masuk dan pintu keluar juga tidak jelas. Pintu
dibagian Timur dan bagian Utara dijadikan sebagai pintu masuk dan pintu keluar,
membuat mobil angkutan yang mau masuk menjadi terhalang oleh mobil yang mau
keluar.
Dinas perhubungan diharapkan membuat aturan
pintu masuk dan pintu keluar Terminal, agar tidak terjadi kemacetan.
Kepala Terminal Siborong borong ketika mau
dikonfirmasi, Selasa (27/12) tidak ada ditempat. Pintu kantor Terminal
terkunci. (dpt)