KAB.BEKASI, MEDIA METROPOLITAN – Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Daerah di Indonesia bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, secara virtual dari Gedung Command Center, Diskominfosantik, Cikarang Pusat, Rabu (28/4).
Rapat tersebut diikuti oleh Bupati Bekasi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Bekasi Uju, Ketua DPRD BN Holik Qodratullah, Asda I R. Yana Suyatna, Unsur Forkopimda diantaranya, Kajari Kabupaten Bekasi Raden Rara Mahayu Dian Suryandari, Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol. Hendra Gunawan,Dandim 0509/Kabupaten Bekasi Letkol Kav Tofan Tri Anggoro.
Rakor tersebut diawali dengan sambutan dari Mendagri, Tito Karnavian. Dalam sambutannya, Tito berharap agar setiap Kepala Daerah dapat berinovasi dan berkontribusi dalam membangun daerahnya masing-masing.
“Saya berharap setiap Kepala Daerah dapat mengembangkan daerahnya sesuai dengan potensi daerah masing-masing dan saling berkontribusi untuk percepatan pembangunan nasional,” tegas Tito selaku Mendagri.
Rapat tersebut dilanjutkan dengan pengarahan oleh Presiden Joko Widodo. Presiden menegaskan bahwa pertemuan di sore hari ini membahas terkait Covid-19 dan perekonomian.
Ledakan kasus COVID-19 seperti di India bisa terjadi di Indonesia apabila warga tidak patuh dengan memaksa mudik pada Lebaran tahun ini. Presiden meminta kepada seluruh masyarakat diminta mematuhi aturan pemerintah dengan tidak mudik pada waktu yang ditentukan.
Persiden Joko Widodo memberi gambaran terkait perkembangan Covid-19 di India. Sebagaimana diketahui, perkembangan Covid-19 di India mulai bulan November hingga Januari berhasil melandai. Dalam kurun waktu tersebut, Menteri Kesehatan di India pernah menyampaikan bahwa kunci dapat menurun yaitu dengan melakukan Lockdown. Namun akhir-akhir ini, terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di India yang sangat meningkat hingga mencapai 350.000 per hari.
“Kasus yang terjadi di India menyebabkan kehati-hatian kita karena sekecil apapun kasus yang terjadi jangan sampai menyebabkan kita kehilangan kewaspadaan. Saya minta kepada Gubernur, Walikota dan Bupati agar memperhatikan kasus terkonfirmasi positif di wilayahnya, apabila terjadi kenaikan kasus harus segera ditekan agar terus menurun”, tegas Persiden Joko Widodo.
Terkait perekonomian, Persiden Joko Widodo meminta dua hal kepada pemerintah daerah, yakni menggenjot belanja daerah dan memudahkan investasi sehingga income pendapatan akan mengalami kenaikan dan terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Kunci pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional sangat bergantungan dan ada di investasi karena dengan adanya investasi artinya pemasukan pendapatan akan naik, dan adanya investasi di daerah artinya lapangan pekerjan akan juga terbuka dengan seluas-luasnya”, tegas Presiden RI
Sementara itu, selesainya arahan Persiden Joko Widodo, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja menambahkan bahwa akan ada edukasi terhadap warga agar tidak melakukan mudik, mengingat pandemic covid-19 masih belum berakhir.
“Sesuai arahan Presiden, Indonesia dalam rangka menjelang idul fitri, kita akan melakukan langkah-langkah terkait dengan mengedukasi masyarakat untuk tidak melakukan mudik” ujarnya.
Bupati juga melanjutkan, Larangan mudik di Kab. Bekasi ini sebagai salah satu bentuk upaya Pemerintah Daerah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Meskipun, covid-19 di Kabupaten sudah melandai, Bupati Bekasi berharap tidak terjadi peningkatan kembali dan masyarakat mengerti terkait larangan tersebut,” kata Bupati.
Menurut Bupati , dalam rapat itu Presiden RI, Jokowi menyampaikan kepada seluruh Pimpinan Daerah untuk menghimbau masyarakat agar tetap disiplin dan mematuhi protokol kesehatan serta melarang masyarakat untuk mudik.
“Pemerintah tolong bantu mengendalikan untuk mulai mendisiplinkan secara ketat kepada masyarakat untuk menjalankan prokes. Saya yakin kenaikannya tidak seperti tahun lalu 93%” ungkap Bupati
Mengenai perekonomian, kata dia, Presiden memberi arahan bagaimana menjaga momentum saat ini dan dapat terus bergerak positif.
“Bapak Jokowi juga meminta Pemerintah Daerah menyegerakan belanja modal dan bansos, bantuan UMKM dan bantuan BLT. Selain Itu sebagai pemicu peningkatan Ekonomi, juga mengingatkan tentang pentingnya investasi,” pungkasnya. (Ely/Martinus)
Baca Berita :
Tindaklanjut Kendaraan Buldozer, Kasi Pidsus Prosesnya Dalam Masa Lid-2
Terkait Pengadaan Alat Berat Buldozer 2019, Pidsus Panggil Sejumlah Pihak Yang Terlibat
Pengadaan Buldozer 2019 di DLH Kabupaten Bekasi, Dodi : Penandatangan Kontrak di Saya
Perkembangan Berkas Buldozer, Mantan PPK: Pencairan Ada di Ariestia
Tindaklanjut Buldozer Terkesan Ditutupi, Jaksa Agung Diminta Copot Kajari Kabupaten Bekasi
Tindaklanjut Buldozer, Pidsus Tunggu Pertimbangan Pimpinan
Terkait Pengadaan Alat Berat Buldozer 2019, Pidsus Panggil Sejumlah Pihak Yang Terlibat
Pengadaan Buldozer 2019 di DLH Kabupaten Bekasi, Dodi : Penandatangan Kontrak di Saya
Perkembangan Berkas Buldozer, Mantan PPK: Pencairan Ada di Ariestia
Tindaklanjut Buldozer Terkesan Ditutupi, Jaksa Agung Diminta Copot Kajari Kabupaten Bekasi
Tindaklanjut Buldozer, Pidsus Tunggu Pertimbangan Pimpinan