KAB.BEKASI, MEDIA METROPOLITAN – Camat Kecamatan Cikarang Selatan, Agus Dahlan, menyambut baik pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang akan dilaksanakan pada tanggal 06 september 2021. Selain menyambut baik, Ia mengatakan kesiapanya melakukan monitoring protokol kesehatan Covid-19 sebagai dukungan dalam pelaksaan KBM tatap muka.
“Kalau bicara berapa sekolah yang sudah siap KBM tatap muka, di Cikarang selatan hampir semua sekolah yang sudah siap. Mengenai Pembelajaran Tatap Muka sebagaimana disampaikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi sebelumnya, mengenai hasil rapat dengan Forkopimda, bahwa kegiatan Tatap Muka akan mulai dilasanakan pada tanggal 6 september 202,” kata Agus Dahlan kepada Metropolitan usai memimpin rapat minggon,Senin (01/9/2021).
Kendati pendapatnya ia sekolah-sekolah di wilayahnya sudah siap pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Namun menurut Agus Dahlan, yang bisa memberikan ijin bisa atau tidak tetap sekolah itu melaksanakan pelaksanaan KBM tatap muka harus dari Dinas pendidikan. Jadi Kecamatan hanya membatu dinas pendidikan memonitoring dan memastikan apakah penerapan protokol kesehatan Covid-19 berjalan dengan baik atau tidak.
“Camat dalam hal ini sifatnya membatu memonitoring dan pengawasan terhadap KBM tatap muka. Tetapi soal sekolah bisa melaksanakan KBM tatap muka, yang memberikan ijin tetap dari Dinas Pendidikan termasuk yang memperivikasi sarana-prasarananya, bersama-sama dengan korwil pendidikan di masing-masing wilayah,” ujar Agus Dahlan.
Untuk pelaksanaan KBM tatap muka berdasarkan apa yang disampaikan Dinas pendidikan, kata agus, dimana untuk tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), kapasitasnya maksimal 33 persen, kegiatan belajar maksimal satu jam. Kemudian, tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah lanjutan tingkat Pertama (SLTP), kapasitas maksimal 50 persen, maksimal kegiatan belajarnya dua jam.
“Nanti mungkin kita monitoring, mulai apakah proses belajarnya sudah menerapakan protokol kesehatan Covid-19 , baik itu dari kapasitasnya, jaga jaraknya, hingga pengecekan siswa apakah sudah mencuci tangan sebelum belajar, termasuk memonitoring serta ikut memberikan edukasi kepada siswa agar siswa yang sudah selesai belajar tidak berkumpul-kumpul tapi agar langsung pulang kerumah masing-masing,” ujarnya.
Menurutnya, bahwa pemberlakukan KBM tatap muka ini harus disambut baik dan ini merupakan kesempatan sebab siswa tentu saja sudah jenuh dengan kondisi yang daring sudah hampir dua tahun. Namun dengan pelaksaan KBM tatap muka tetap tidak boleh lalai dalam menerapkan protokol kesehatan. Apalagi saat ini penyebaran covid-19 sudah berangsur turun dan saat ini sudah turun ke Level III. Terkait mengenai adanya aturan pelaksanaan KBM ini, Ia menilai semata-mata untuk menjaga keselamatan siswa.
“Tetapi Ini merupakan kesempatan, apalagi siswa/I sudah mulai jenuh sebab hamper dua tahun belajar daring. Mengenai adanya kebijakan (aturan mengenai pelaksanaan KBM) ini adalah semata-mata untuk menjaga keselamatan Siswa Mudah mudah kedepannya lebih baik sebab saat ini penyebaran Covid-19 sudah mulai melandai dan Satusnya sudah turun jadi Level III,” ungkapnya.
Selain siap memonitoring pelaksanaan KBM, Selain itu, pihaknya saat ini juga ngencar melaksanakan vaksinasi bagi pelajar. Bahkan hingga saat ini Vaksinasi masih tetap berjalan.
“Vaksinasi untuk 12-17 tahun hingga hari ini masih berjalan. Mudah-mudah bisa tervaksin semua.Tapi kita mengharapakan ketersedian vaksinasinya tetap ada,” pungkasnya. (Martinus/ely)