Dewan Minta Pemkab Bekasi Berinovasi Mengembangkan Ekowisata Bahari

oleh -204 Dilihat
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, H.Sunandar SE

KAB.BEKASI, MEDIA METROPOLITAN
.  Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, Sunandar, mendorong Pemerintah, dalam hal ini Dinas Parawisata agar mengembangkan ekowisata bahari, yang mengoptimalkan keseimbangan pemanfaatannya wilayah laut bagi pariwisata menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Salah satu objek wisata yang tidak dikelola maksimal adalah wisata bahari di Pesisir Kecamatan Muaragembong. Jika objek wisata ini dikelola maksimal, tidak menutup kemungkinan akan menjadi sumber Roda Perekonomian Masyarakat, dan membuka peluang tenaga Kerja serta dan juga bisa menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang besar bagi Kabupaten Bekasi,” kata Sunandar kepada Metropolitan, Jum’at (14/7).

Menurutnya, Pesisir Kecamatan Muaragembong, memiliki sumberdaya pesisir yang dapat dimanfaatkan sebagai obyek wisata. Dengan sungai yang lebar dan landai mengelilingi hutan bakau dan daerah tambak, serta lokasinya yang dekat dengan Jakarta.

“Pantai yang ada ini bisa menambah PAD jika dikelola dengan baik. Kalau kami melihat Pantai Muara Gembong, Pantai Muara Beting dan Pantai Muara Bendera yang terdapat di Pesisir Kecamatan Muaragembong mempunyai keindahan pesona pantai yang menjanjikan untuk dijadikan objek wisata. Sayang, selama ini tidak dikelola dengan maksimal,” ungkapnya.

Politikus Partai Golkar  ini mengatakan pemerintah memiliki peran penting dalam pengembangan sektor pariwisata. Adapun dalam pengembangannya, pemerintah harus melibatkan pihak swasta dalam kegiatan investasi. Melalui kegiatan investasi pada sektor pendukung industri pariwisata, diharapkan akan mampu mempercepat pertumbuhan jumlah wisatawan local maupun mancanegara.

Sunadar juga tak menampik, bahwa sejauh ini untuk promosi objek wisata dari Pemerintah Daerah sudah cukup baik. Hanya menurutnya, itu saja tidak cukup. Harus ada terobosan-terobosan baru untuk memikat hati wisatawan datang mengunjugi objek wisata di Kabupaten Bekasi.

“Nah itu yang harus dipikirkan pemerintah. Bagaimana caranya agar dapat menarik wisatawan untuk datang ke Kabupaten Bekasi. Bisa saja dengan melakukan pengembangan di objek wisata yang dimaksud, akses jalan juga harus memadai, dan lain sebagainya. Jangan Cuma promosi saja, tapi tempat objek wisatanya tidak diurus,” katanya.

Selain itu, fokus pemerintah untuk membagi pariwisata dalam beberapa sektor, yakni wisata perkotaan dan wisata belanja, wisata ekowisata , wisata bahari dan wisata khusus merupakan langkah baik. Sebab itu, pengembangan sektor pariwisata tentu membutuhkan skala prioritas dalam pengembangan pariwisata terencana secara menyeluruh. Sehingga memperoleh manfaat yang optimal bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial dan budaya.

“Perencanaan pengembangan sektor pariwisata harus mengintegrasikan dalam suatu program pembangunan ekonomi, fisik dan sosial dari suatu negara. Disamping itu, rencana tersebut harus mampu memberikan kerangka kerja kebijakan pemerintah, untuk mendorong dan mengendalikan pengembangan pariwisata dengan mengedepankan infrastruktur memadai untuk menggali potensi wisata secara maksimal,” tuturnya.

Pihaknya, kata  Sunandar ,  juga akan tetap mendorong untuk itu, sesuai dengan Tugas, Pokok dan Fungsi (Tupoksi)-nya sebagai dewan. “Kita tetap akan mendorong, mudahan ke depan apa yang kita harapkan bersama ini dapat terwujud. Karena dengan menggali potensi wisata ini, ekonomi mayarakat juga akan terdongkrak apabila objek wisata itu sering dikunjugi wisatawan,” pungkasnya. (Ely)

Baca Berita :
Bupati Bekasi Minta Dinas Merancang Program Mengenalkan  Destinasi Wisata Lokal 
Tekan Angka Kematian Bumil Puskesmas Sukatenang Kerjasama Dengan RS Tarumajaya

No More Posts Available.

No more pages to load.