KOTA BEKASI, MEDIA METROPOLITAN – Sejumlah kontraktor di Kota Bekasi, merasa resah menyampaikan keluhannya terhadap Pemerintah Kota Bekasi khususnya Dinas Pendidikan Pasalnya pekerjaan sudah rampung sistem pembayaran yang diterapkan selalu telat.
“Sudah 3 (tiga) bulan proyek atau kegiatan telah selesai berikut administrasi penagihan telah lengkap, namun hingga berita ini diturunkan belum ada titik terang akan dibayar,” keluh salah seorang kontraktor yang mendapatkan proyek dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi, 21/9/2023.
Ia menuturkan, seharusnya pembayaran dilakukan sesuai dengan mekanisme pembayaran yang telah disepakati.
Terlebih seluruh pekerjaan fisik oleh para kontraktor telah tuntas dikerjakan 3 (tiga) bulan yang lalu.
Ia juga mengaku, Pemerintah Kota Bekasi seharusnya memperhatikan pihaknya yang merupakan bagian dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Seharusnya Pemerintah Kota Bekasi, Pj. Raden Gani Muhammad turun tangan dalam membantu agar UMKM bisa berkembang. Pasalnya, dari pekerjaan kontraktor, banyak kelompok masyarakat yang juga menggantungkan hidupnya dari pekerjaan yang diperoleh. Mulai dari pekerja, hingga toko bangunan. Hal ini juga dinilai menjadi salah satu penopang berjalannya siklus ekonomi di level bawah.
” Dalam kondisi saat ini, lanjut salah satu kontraktor, banyak diantara rekannya yang putus asa. Belum bayar karyawan, belum bayar toko bangunan, kemudian belum membayar bunga di bank. Dengan regulasi pembayaran seperti ini dari Pemerintah Kota Bekasi, kami (terkesan) dibunuh. Bisa dikatakan Pemkot ini telah gagal membina UMKM,” katanya.
” Ada apa dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dr. UU Saeful Mikdar Spd. MM, sebagai pengguna anggararan, apakah ada faktor kesengajaan biar aggaran itu bertelor di Bank, atau menyulitkan para rekanan kontraktor, bila hal ini tidak ditanggapi sesegara mungkin, kami para kontraktor akan mengerahkan para pekerja untuk menuntut haknya (demo). Ujarnya.
Ketika hal ini di konfirmasi kepada Sekretaris Pendidikan, Pawarsim, menurut stafnya tidak berada di Kantornya. Hal yang sama, Kepala Dinas, Dr. UU Saeful Mikdar S.pd., MM juga tidak berada di Kantor ucap Reja stafnya, (beres)
