KAB.BEKASI, MEDIA METROPOLITAN – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukinan dan Pertanahan merencanakan (Disperkimtan) akan membangunan 5900 unit rumah tidak layak huni sepanjang tahun 2021.
Kepala Bidang pada Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukinan dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi, Cecep Suparto, mengatakan untuk membagun 5000 unit rutilahu anggaran biaya yang sebayak Rp100 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021.
“Program rutilahu sebaranya di 23 Kecamatan, untuk pengerjaaan kegiatan direncananya mulai juni 2021,” kata Cecep, kepada Metropolitan, Selasa (16/2).
Sementara, kata Cecep, untuk 900 unit lagi, menggunakan biaya anggaran bantuan Provinsi Jawa Barat.
Hingga 2020 kemarin, pihaknya mencatat sudah terbangun sekitar 2000 unit rutilahu. Jumlah pada tahun ini dilakukan target 5000 rutilahu dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021.
“Kalau tidak salah 2000 unit rutilahu tahun lalu, tahun ini dari pembagunan target 5000 unit rutilahu,” tambahnya.
Dijelaskan Cecep, keluarga calon penerima manfaat program rutilahu ini merupakan usulan dari unsur desa/kelurahan untuk warga yang tidak mampu.
“Program perbaikan Rutilahu ini diperuntukkan bagi warga yang rumahnya sangat tidak layak. Warga dapat mengajukan melalui pemerintah desa atau kecamatan,” tuturnya.
Selanjutnya, calon penerima sudah melalui tahap verifikasi,. Nantinya, Cecep menyebut masing-masing keluarga penerima manfaat program rutilahu akan diberi bantuan senilai Rp20 juta.
“Uang tersebut akan dibelikan material bangunan Rp17,5 juta, dan sisanya untuk upah tenaga kerja Rp 2,5,” pungkasnya.
Baca Berita :
Dinas SDA-BMBK Targetkan Lelang Proyek Jembatan Maret Selesai
Sebelumnya, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan perbaikan rumah tidak layak huni itu menjadi programnya, dengan diberi nama Bekasi Bedah Nata Rumah atau Bebenah.
Eka menyebut program Bebenah ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi dalam memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Untuk program Bebenah, kami menargetkan 5.000 rumah se Kabupaten Bekasi, yang akan dilakukan secara bertahap untuk memperbaiki rumah warga,” kata Eka, pada Rabu (2/12/2020) tahun lalu.
Eka berharap dengan kelayakan huni yang diterima masyarakat, dapat dimanfaatkan dan dijaga sebaik mungkin oleh masyarakat.
“Saya berharap, nanti yang sangat diprioritaskan betul-betul rumah yang tidak layak tinggal, program ini harus benar tepat sasaran, karena saya tidak mau mendengar ada rumah roboh,” ujarnya. (Ely/Martinus)