H. Sardi: Belajar Tatap Muka Bisa Dilaksanakan, Tapi Pemerintah Harus Turun

oleh -229 Dilihat
KAB BEKASI, MEDIA METROPOLITAN– Menghadapi pembelajaran 2020/2021, 323 orang tua murid kelas XII SMA Negeri 1 Pabayuran Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat melakukan rapat bersama pihak Komite Sekolah, mencari solusi belajar di saat Covid-19, di SMAN 1 Pabayuran, Senin (7/9).
Ketua komite sekolah SMA N 1 Pabayuran, H. Sardi, menjelaskan, dalam waktu dekat kelas XII akan mengikuti Ujian Nasional (UN). Kalau pembelajaran dilakukan melalui dering, apakah siswa bisa mendapatkan ilmu seperti yang kita harapkan?. Kami mengharapkan pembelajaran dilakukan dengan cara tatap muka. Belajar tatap muka akan lebih memudahkan siswa menangkap pelajaran dari guru, katanya.
Menurutnya, saat ini pasar,  Mall dan tempat hiburan lainnya buka, dan dikunjungan oleh masyarakat banyak, kenapa sekolah tidak lakukan dengan tatap mukan?. Kalau dilaksanakan pembelajaran dengan tatap muka, maka Pemerintah seharus turun. Yang dimaksud dengan pemerintah adalah, Dinas Kesehatan atau petugas Puskesmas, untuk melakukan pengecekan suhu tubuh siswa dan guru, Kepolisian dan TNI untuk mengatur ketertiban dan mengarahkan siswa melaksanakan aturan protol kesehatan sesuai ajuran Pemerintah. Kalau hal itu dilaksanakan, pihak sekolah tinggal menngatur jadwal keguatan belajar mengajar, tuturnya.
Dia menambahkan, satu ruangan berjumlah 36 orang, kalau dibagi empat (4) berarti  sembilan (9) orang setiap kelas. Tidak perlu lama-lama untuk belajar tatap muka, cuku dua jam dalam satu hari, tinggal sekolah yang mengatur jam masuk belajarnya. Setiap hari petugas dari Dinas Kesehatan harus ikut membantu agar kegiatan belajar bisa berlangsung sesuai dengan harapan dan terbebas dari Covid019, tambahnya.(ely)

No More Posts Available.

No more pages to load.