Wartawan Media SKU Metropolitan, Elly Arsad/Doc |
KAB.BEKASI, MEDIA METROPOLITAN – Di tengah pandemi virus corona menjalankan tugas sebagai jurnalis di masa pandemi seperti saat ini merupakan suatu yang dilematis, baik bagi jurnalisnya maupun bagi narasumber yang ditemui sang jurnalis.
Apalagi disaat ada himbauan Pemerintah menghimbau warga untuk tetap di rumah, bekerja di rumah, dan melakukan pembatasan sosial atau social distancing bahkan pembatasan fisik atau physical distancing untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Namun Wartawan mengharuskan turun ke lapangan dan bertemu banyak orang serta melihat situasi nyata untuk diberitakan. Situsi ini memang cukup sulit, meski ada juga yang menikmati bekerja di luar rumah.
Salah satunya adalah Reporter Media Cetak Metropolitan dan Online yang betugas di Kabupaten Bekasi , Elly Arsad menceritakan kalau dirinya tetap bekerja di lapangan untuk mencari berita dan paling sulit disaat pemberlakuan Pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Bagi dia, itu sudah menjadi salah satu tanggung jawab pekerjaan .
“Pada masa pendemi ini. Saya tetap turun kelapangan sebagai bentuk tanggung jawab, mau enggak mau bagaimana pun caranya. Walaupun memang harus, tapi memang ada yang kurang ya kalau enggak ke lapangan,” kata Pria berdarah Ambon ini, Selasa (1/12//2020).
Bagi dia, cukup sulit mencari berita dari dalam rumah. Hanya mengandalkan telepon untuk menghubungi narasumber jadi salah satu hal menghambatnya.
“Kalau ke lapangan selain kita dapat data akurat, bukan berarti bekerja di rumah tidak akurat, tapi kita bisa gunakan mata dan telinga bisa kita pakai untuk membuat berita,” kata Elly.
Namun, hati kecil Elly tetap saja khawatir bekerja di lapangan.. Apalagi saat jumlah pasien positif corona alami peningkatan setiap harinya Dia khawatir jika nantinya akan jadi pasien Covid-19 selanjutnya.
“Jujur aja, cemas pasti iya. Bahkan panik pun iya. Apalagi kita terhubung sama semua orang. Jadi bukan dari kalangan pejabat aja tapi pemberitaan menyeluruh ke semua segmen. Makanya cemas dan was-was,” ujarnya.
Sebab terkandang keadaan di lapangan tak bisa diperkirakan perihal menjaga jarak minimal satu meter. Apalagi saat melakukan wawancara kepada narasumber di lapangan.
“Nah ini sih yang parah di luar kecemasan. Ketika kita di lapangan pas lagi wawancara itu kan banyak Wartawan juga yang masih kerja di lapangan. Semuanya tentu mau gambar yang bagus. Di situlah kita sering lupa soal social distancing,” katanya.
“Sekalipun ingat, kita akan sulit mengatur jarak karena begitu wawancara tak mungkin kita berjarak satu meter,” lanjutnya.
Tak sampai di situ, ia pun menuturkan sempat berkeinginan melakukan swab test untuk mengetahui apakah dirinya terinfeksi Covid-19 atau bukan.
Di balik tantangan dan rintangan, tentulah ada hal baik selama bekerja di lapangan. Elly mengatakan membawa kebanggan tersendiri untuk dirinya dapat memberikan informasi kepada masyarakat. Kendati demikian, Elly tetap melakukan upaya pencegahan. Sebab sehat adalah hal yang berharga.
Kendati demikian, Elly mengatakan saat di lapangan selalu membekali diri dengan peralatan pencegahan Covid-19 dan tidak lupa menggunkan hanitizer saat melakukan kontak dengan teman teman teman wartawan.
“Untungknya Saat kita di lapangan Wartawan juga selalu membawa hand sanitizer dan memakai masker. Jadi kalau habis kondisi begitu, paling tidak Kita gunakan hand sanitizer tersebut. Dan saya selalu mengkomsumsi Vitamin C untuk menjaga Imunitas,” jelasnya.
Harapannya semoga pandemi virus Corona atau Covid-19 di Indonesia bisa cepat berlalu. Karena Pandemi virus Corona membuat banyak lini kehidupan harus terhenti.
“Semoga wabah ini cepat berlalu biar semua bisa normal lagi ,” pungkasnya. (Red)
Baca Berita :
Soleman : Ajak Masyarakat Terapkan 3 M
Tetap Terapkan Prokes, Pemkab Bekasi Gelar Simulasi Pilkades Serentak 2020
Resmi Ditutup, Kecamatan Cikarang Pusat Juara Umum MTQ Ke-52 Tingkat Kabupaten Bekasi
Sidak DPRD Hasilkan Fajar Paper buang Limbah ke Kali
CBA : Kabupaten Bekasi Buang Anggaran Sembarangan, Sampah Berantakan
Agar Gelar Aksi di PDAM TB Ada Dugaan Upaya Berikan Amplop
Tuai Polemik, SK Pengankatan Dirut PDAM Tirta Bahasasi di Protes Berbagai Aktivis
Spartan Tuntut Bupati Cabut SK Pengakatan Dirut PDAM Tirta Bhagasasi
SK Pengangakatan Dirut PDAM Bhagasai Bekasi Di Gugat Ke PTUN
Posisi Plt Dirut PDAM Tirta Bhagasasi Terkesan “Dipaksakan”, DPRD Minta SK Dibatalkan
Gelar Deklarasi Damai, Bupati Bekasi : Calon Kades Harus Siap Menang Siap Kalah
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non PNS Apresiasi Penyaluran Bantuan Subsidi Upah
Perlancar Vaksinasi Covid-19, Perlu Simulasi dan Persiapan yang Baik
Tetap Terapkan Prokes, Pemkab Bekasi Gelar Simulasi Pilkades Serentak 2020
Resmi Ditutup, Kecamatan Cikarang Pusat Juara Umum MTQ Ke-52 Tingkat Kabupaten Bekasi
Sidak DPRD Hasilkan Fajar Paper buang Limbah ke Kali
CBA : Kabupaten Bekasi Buang Anggaran Sembarangan, Sampah Berantakan
Agar Gelar Aksi di PDAM TB Ada Dugaan Upaya Berikan Amplop
Tuai Polemik, SK Pengankatan Dirut PDAM Tirta Bahasasi di Protes Berbagai Aktivis
Spartan Tuntut Bupati Cabut SK Pengakatan Dirut PDAM Tirta Bhagasasi
SK Pengangakatan Dirut PDAM Bhagasai Bekasi Di Gugat Ke PTUN
Posisi Plt Dirut PDAM Tirta Bhagasasi Terkesan “Dipaksakan”, DPRD Minta SK Dibatalkan
Gelar Deklarasi Damai, Bupati Bekasi : Calon Kades Harus Siap Menang Siap Kalah
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non PNS Apresiasi Penyaluran Bantuan Subsidi Upah
Perlancar Vaksinasi Covid-19, Perlu Simulasi dan Persiapan yang Baik