Fhoto Bus Askab PSSI Bekasi dibeli mengunakan Dana Hiba/Ely |
KAB.BEKASI,MEDIA METROPOLITAN – Dana yang diterima Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak bola seluruh Indonesia (PSSI) Bekasi sebesar Rp.800 juta dari Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Bekasi melalui Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI). Salah satu fungsi dana itu adalah untuk mengembangkan pembinaan sepakbola
Saat dikonfirmasi dana hibah Pemkab Bekasi yang diserahkan KONI Ke Askab PSSI Bekasi , menurut, Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Dinas kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, H.Asan Asari mengatakan dirinya tidak mengahapal secara rinci anggaran hibah ke setiap Cabang Olah Raga (Cabor) yang diserahkan KONI, termasuk dana yang diterima oleh ke Askab PSSI Bekasi.
“Rinciannya ada di KONI , Saya tidak hal itu, Laporan sudah ada cuma saya kagak hapal satu persatu, sebab banyak kegiatannya di KONI, “ ucap H.Asan Asari dengan nada tinggi, saat dikompirmasi melalui celuler, Rabu (14/10).
Disinggung terkait, pembelian bus oleh Askab PSSI Bekasi , H.Asan Asari mengungkapkan bahwa pembelian alat salah satunya adalah kendaraan ada salah satu pembinaan dan tidak ada salahya.
“Kalau itu dibelikan alat salah satu pembinaan, itu bisa, sebab ada perubahan anggaran dari KONI,” ucap H.Asan Asari
Ditanya pembelian bus apakah merupakan salah satu Pembinaan, Hasan Basri berkelit, bahwa pembinaan dimasa pandemic covid-19 dikurangi, jadi Anggaran yang diterima oleh Askab PSSI Bekasi dialihkan kepembelian alat.
“Sepengetahuan saya laporan dari KONI berkaitan dengan pembelian alat dari anggaran hibah, sebagian itu dibelikan kepada alat untuk pembinaan. Karena anggaran pembinaan dan pertandingan selama pandemic covid-19 tidak ada, jadi dialihkan kesana ,” jelas H.Asan Asari
Diakuinya, diawal tahun saat KONI mengusulkan anggaran Kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi di akhir tahun 2019 untuk tahun 2020 adalah anggaran tersebut dialokasikan untuk pembinaan.
“Untuk lebih jelasnya dan rincinya nanti kita lihat nanti dilaporan,” ucap H.Asan Asari.
Anehnya kemudian H.Asan Asari berucap kalau tidak ada laporan dirinya takut salah dirinya takut menyampaikan secara rinci karena tidak memenang laporan.
Dihubungi terpisah, Terkait informasi anggaran mandiri untuk pembinaan , H.Asan Asari menjelaskan bahwa hal tersebut tidak boleh karena ada anggaran dari KONI.
“Anggaran mandiri di luar kita tidak boleh, Kan ada dananya dari KONI, Tapi kalua melalui sposor yang boleh aja itu. KONI selama ini belum bisa mandiri dan Askab PSSI Bekasi di bawah dari KONI, adanya laporan dana mandiri Saya belum mengetahui laporannya,” tandasnya.
“Plat nomor polisi B 7026 FTA tidak terdapat di Samsat, Kita suda cek,” kata satu salah Petugas Samsat saat dikompirmasi, Media Metropolitan, Rabu (14/10).
Kepada media ini, Ia mengatakan plat nomor polisi B 7026 FTA datanya tidak ditemukan
“Bukti tidak terdaftar di Aplikasi sudah saya kirim itu, Pengurusan STNK itu satu jalur, Kalau tidak yakin coba di cek ke Samsat Kabupaten Bekasi,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pengamat Sepak Bola Kabupaten Bekasi , Ajuk Junaedi mengatakan bahwa pembelian bus oleh Askap PSSI Kabupaten Bekasi dinilai kurang kurang tepat. Sebaiknya anggaran tersebut untuk pembinaan pemain dan pencarian pembibitan pemain.
“Menurut Saya kalau yang butuh bus seharusnya adalah Persikasi, Askabkan tidak ada pemain sebab Askab tersebut bukanlah klup. Jadi pembelian bus tersebut kurang tepat,” ugkap Junaedi.
Ia mengatakan Askab adalah perpanjangan tangan dari PSSI yang merupakan cabang olaraga (Cabor) sepak bola, fungsinya adalah membina dan mengembangkan para atlit sepakbola di Kabupaten Bekasi melalui dengan melaksankan kompetisi.
“Mengembangkan bibit pemain seharusnya melaksanakan kompetisi, sambil menjaring bibit pemain lokal, tentunya kompentisi meliputi tingkat usia. Ini yang perlu diperhatikan. Karena dengan kompetisi, Askab bisa mendapatkan bibit pemain sepak bola dan ini tentu butuh dipesiapan jauh hari sebelum ada ajang pertandingan,” ungkapnya.
“Karena Pademic Covid-19, untuk sementara semua kegitaan kita Off (stop),” kata Sutisna.
Terkait anggaran yang diterima Askab Bekasi dari Koni, kata Sutisna, anggaran tersebut telah di alokasikan untuk pembelian satu unit armada Bus untuk operasional.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Bekasi, Hamun Sutisna mengatakan, ditengah pademik covid-19, tahun 2020, pihaknya menstop kegiatan. Jadi dana Hibah dari Pemkab Bekasi yang terima Askab sebesar Rp.800 Juta dari KONI digunakan untuk membeli satu unit bus.
“Tahun 2020 ini tidak ada kegiatan, stop. anggaran, kemarin kita gunakan untuk membeli bus, untuk sementera semua kegiataan kita stop. Untuk anggaran dana Hibah dari KONI diterima cuma 800 juta,” kata Sutisna saat dikonfimasi Metropolitan melalui celularnya, Kamis (8/10).
Tetapi,Sutisna menyebutkan bahwa Askab Bekasi sedang melaksanakan seleksi pemain menjelang Porda. Karena BK (Babak Kualifikasi) akan dilakasanakan tahun 2021.
Dihubungi terpisah, Jumat (9/10), Sutisna menjelaskan kegiatan Askab di tahun ini, pertama mengikuti kongres tahunan, setelah Kongres melaksanakan komp etisi kompetisi.
“Kalau anggaran, memang rencana kemaren pembelian mobil operational. Mobil Bus tersebut akan digunakan para pemain ,” ucap Sutisna.
Menurut Sutisna, armada akan digunakan oleh para pemain yang akan melakukan pertandingan baik itu SSB maupun klup.
“Bus tersebut kayaknya buat para pemain SSB dan clup. Kitakan ada pertandingan ditingkat Jawa Barat,” tutur Sutisna.