KAB BEKASI, MEDIA METROPOLITAN – Kepala Desa Mutiwari Kabupaten Bekasi, sekaligus sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), Kabupaten Bekasi, mengikuti kegiatan Benchmarking Study di China, bersama Rombongan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT), yang akan berlangsung 15-25 Oktober 2023.
Menurut Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT). Dalam siaran Persnya mengatakan , Indonesia dan China memiliki banyak kesamaan dalam hal pembangunan perdesaan. “Setiap negara punya ciri khasnya masing-masing dalam pembangunan, tetapi juga kesamaan karena beberapa faktor termasuk soal kondisi alamnya,” ujarnya melalui keterangan pers, Senin (16/10/2023),
Pembukaan Benchmarking Study di Ruang Rapat Gedung B, Hotel ACFTU, Beijing, Minggu (15/10/2023).
Sementara itu perwakilan Kepala Desa Mutiwari, Kec. Cibitung, Kab. Bekasi, Bahrudin, SE, sebagai Ketua Apdesi yang ikut mewakili Kades Kab. Bekasi, mengatakan” Kami kepala desa Muktiwari sebagai ketua Apdesi Kabupaten Bekasi, Merasa bahagia dan bersyukur dengan ijin allah SWT mendapat pasilitas dan giat belajar mewakili Kabupaten Bekasi untuk kegiatan bencmarking to cina||ujarnya.
Selanjut Bahrudin, SE juga menuturkan “saya beserta 20 Kepala Desa dari Indonesia akan berada di china (Beijing) selama 12 hari, untuk mengikuti kegiatan bencmarking, bersama Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT), dan akan kami terapkan di Kabupaten Bekasi, yang kami dapatkan di bencmarking di Beijing China”ungkapnya.
“ini menjadi suatu pengalaman berharga bagi kami kepala desa, dapat berkunjung ke negeri China, sehingga apa yang didapat dari kegiatan tersebut, Semoga dgn kegiatan ini menambah wawasan serta pengalaman buat kami sebaga kepala desa”tutup Bahrudin ketika diwawancarai melali What app. 17/10/2023>
Seperti di langsir dari Kompas Dot.com, Sebanyak 20 kepala desa dari berbagai provinsi di Indonesia diberangkatkan untuk berjejaring dan saling bertukar gagasan serta pengalaman dengan desa-desa di China. Benchmarking study tersebut merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Desa (Kemendesa) PDTT dengan MARA China. Kolaborasi itu menjadi tonggak penting dalam pembangunan perdesaan di kedua negara.
Benchmarking study diharapkan dapat memfasilitasi masing-masing delegasi untuk bertukar pengetahuan dan praktik terbaik dalam upaya mencapai tujuan bersama mewujudkan pembangunan di wilayah perdesaan.(M. Joko YP)
