KOTA BEKASI, MEDIA METROPOLITAN – Tren investasi di Kota Bekasi mengalami pertumbuhan yang positif meski di tahun 2021 masih diselimuti pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyatakan realisasi investasi penaman modal pada triwulan ketiga atau Januari-September 2021 mencapai Rp 7,01 triliun. Realisasi itu mencapai 101,3 persen dari target sebesar Rp 6,9 triliun.
Lintong merinci realisasi investasi itu terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp4.261.121.900.000 dengan jumlah LKPM 1.667 . Pencapaian investasi tersebut mendorong serapan tenaga kerja dengan total 1.957 orang.
Selanjutnya, Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 2.755.036.541.541 dengan jumlah LKPM 618. Pencapaian investasi tersebut mendorong serapan tenaga kerja dengan total 2.456 orang.
“Kami akan berusaha untuk meningkatkan kembali realisasi investasi di Triwulan IV”, ungkap Lintong.
Sementara itu, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat merilis dan mempublikasikan Data Realisasi Investasi PMA dan PMDN se-Jawa Barat Periode Laporan Januari – September Tahun 2021.
Mengacu pada Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) TW I-TW III bulan Januari – September Tahun 2021, total realisasi Investasi PMA dan PMDN di 27 kabupaten/kota sebesar Rp 107.230.110.543.967 dan jumlah penyerapan tenaga kerja sebanyak 87.766 orang, serta jumlah LKPM sebanyak 23.749 LKPM.
Realisasi investasi PMA dan PMDN pada pada Januari – September Tahun 2021 meningkat sebesar Rp 20.906.737.153.437 dari Tahun 2020 di periode yang sama menjadi Rp 107.230.110.543.967 serta mencapai 84,21 % dari target nasional sebesar Rp 127,34 triliun.
1. Kabupaten Bekasi sebesar Rp 35.031.185.671.011
2. Kabupaten Kerawang sebesar Rp 19.973.499.724.794
3. Kota Bandung Rp sebesar 10.151.773.278.501
4. Kabupaten Bogor sebesar Rp 8.209.670.202.976
5. Kota Bekasi sebesar Rp 7.016.158.441.541
1. Kabupaten Bekasi sebanyak 20.474 orang
2. Kabupaten Subang sebanyak 13.093 orang
3. Kabupaten Bogor sebanyak 9.204 orang
4. Kabupaten Karawang sebanyak 7.916 orang
5. Kabupaten Sukabumi sebanyak 7.703 orang
1. Kabupaten Bekasi sebanyak 6.113
2. Kabupaten Bogor sebanyak 2.574
3. Kota bandung sebanyak 2.522
4. Kabupaten Karawang sebanyak 2.360
5. Kota Bekasi sebanyak 2.285
1. Perumahan, kawasan industri & perkantoran Rp 26.396.503.190.443
2. Industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain Rp 15.943.998.922.861
3. Transportasi, gudang, dan komunikasi sebesar Rp 11.896.305.667.073
4. Industri makanan sebesar Rp 8.998.795.616.473
5. Jasa Lainnya sebesar Rp 8.812.717.114.148
1. Industri tekstil sebanyak 15.795 orang
2. Industri barang dari kulit dan alas kaki sebanyak 13.729 orang
3. Industri Logam, Mesin & Elektronika sebanyak 9.019 orang
4. Industri makanan sebanyak 7.313 orang
5. Industri kimia dan farmasi sebanyak 5.876 orang
1. Perdagangan dan reparasi sejumlah 7.528
2. Industri Logam, Mesin dan Elektronika sejumlah 2.146
3. Hotel dan restoran sejumlah 2.123
4. Jasa Lainnya sejumlah 1.620
5. Industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain sejumlah 1.421
Realisasi investasi untuk PMDN di Jawa Barat tahun 2021 sebesar Rp 45.304.851.200.000 meningkat sebesar Rp 9.913.017.300.000 dari periode investasi yang sama pada tahun 2020. Jumlah tenaga kerja sebanyak 31.691 orang meningkat 10.363 orang dari periode yang sama tahun 2020, untuk jumlah LKPM sebesar 13.750 LKPM atau naik 8.419 LKPM dari 5.341 LKPM pada periode yang sama tahun 2020. (Advetorial/Humas)
Baca Berita:
- Tri Adhianto dan Istri Hadiri Acara Syukuran Budaya Kampung Kranggan
- Pelantikan Pengurus Karang Taruna, Wali Kota Bekasi Kobarkan Kesetiakawanan Sosial
- HUT IPEMI Ke-6, Wakil Wali Kota Bekasi berharap Pengusaha Bangkitkan UMKM
- Kota Bekasi Raih Juara Pertama Paritrana Awards 2020 Tingkat Jawa Barat‘
- Terima Keluhan Warga, Wali Kota Bekasi Sidak Pintu Air Sungai Bong
- Wali Kota Bekasi Jajal Motor Sitaro
- Hadapi Musin Penghujan, Wakil Wali Kota Bekasi Pimpin Apel Siaga Banjir
- Wali Kota Bekasi Resmikan Aula Ahmad Dahlan dan Gedung BLK Muhammadiyah