KAB,BEKASI, MEDIA METROPOLITAN – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari 11 sektor pajak daerah pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bekasi cukup menunjukkan trend positif meski daerah tersebut dilanda pandemi Covid-19.
Realisasi hingga triwulan III tahun 2021 atau tepatnya per akahir September 2021 Bapenda Kabupaten Bekasi mampu meraup Rp1,7 miliar pada 11 objek pajak daerah dari target Rp2,55 triliun untuk tahun ini.
“Realisasi penerimaan hingga triwulan ketiga ini, mencapai 67,44 persen atau senilai Rp Rp1,7 triliun dari target yang ditetapkan sebesar Rp2,55 triliun,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pendedalian dan Evaluasi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi ,Akam Muharman kepada Metropolitan, diruang kerjanya, kamis (15/10/2021).
Akam mengatakan, dari sebelas sektor pajak daerah adalah penyumbang terbesar PAD Kabupaten Bekasi, kemudian, baru dari penerimaan pajak yang terdiri dari pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, parkir dan penerangan jalan, air tanah. Hasil pajak daerah dari target Rp2,065 triliun, juga telah terealisasi Rp1,43 triliun atau secara persentasi, jadi sisa targetnya sekitar Rp630 milliar.
“Sektor BPHTB dari target Rp915 miliar, sudah terealisasi sebanyak Rp565 miliar atau sebesar ,61,83 persen dan kedua penerimaan sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Rp.532 milliar sudah terealisasi sebanyak Rp468 milliar atau sebesar 88,03 persen,” ungkapnya.
Bapenda Kabupaten Bekasi, juga mencatat sektor pajak penerangan jalan (PPJ) setiap tahunnya selalu terpenuhi. Hal ini dipengaruhi oleh penetapan target PAD sektor PPJ yang diproyeksikan dari data yang dimiliki oleh PLN.
Pajak penerangan jalan PLN terealisasi 76,53 persen atau senilai Rp.261milliar dari target Rp.341milliar, pajak air tanah terealisasi 107,12 persen atau senilai Rp9,6 milliar dari target yang dipatok sebesar Rp9 milliar.
“Pajak air tanah sudah mencapai Rp.9,6 miliar atau secara persentasi 107,12 sampai Triwulan III, sudah over (melebihi) dari target sebesar Rp. 9 miliar,” ungkapnya.
“Pajak air tanah targetnya Rp.9 milliar sampai ini sudah over target 9,6 milliar 107, 12 persen,” imbuhnya.
Akam menambahkan, Bapenda Kabupaten Bekasi optimis dapat mencapai target rencana penerimaan pendapatan hingga akhir tahun 2021. Meski, harus menghadapi tantangan sekaitan dengan masa pandemi Covid-19.
“Memang rencana penerimaan kita atau pengelolaan keuangan secara umum dan khusus pendapatan daerah itu sangat berdampak dengan adanya Covid-19. Terutama beberapa jenis pendapatan yang terpengaruh langsung, seperti halnya pajak daerah, pajak hotel, restoran, dan pajak hiburan. Tapi diakhir september sudah ada penerimaan,” pungkasnya. (Martinus)
Baca Berita :
- Pj Bupati Bekasi Akan Audit BBWM
- Tahun Ini, Pemkab Bekasi Tambah Kuota PTSL 50 Ribu Bidang Tanah
- Jadi tersangka kasus korupsi, Kepala Sekolah SMA N 19 Kota Bekasi ditahan Kejari
- Proyek Jembatan Gobah Pantai Bahagia Diduga Pakai Material Bekas
- Pengisian Jabatan Eselon II dan Sekda Kabupaten Bekasi Belum Jelas
- Awas! Cemari Kali di Kabupaten Bekasi Bisa Dikenai Sanksi Pidana
- Pemkab Bekasi Bahas Wacana Pembukaan Kegiatan Wisata Industri
- Pemkab Bekasi Dukung Program PTSL