Pandemi Covid-19,PAD Kabupaten Bekasi 2020 Diyakini Capai Target

oleh -233 Dilihat

 

KAB BEKASI ,MEDIA METROPOLITAN – Pandemi corona virus diseases (covid-19) benar-benar menghantam semua sektor. Meski begitu tak mengendurkan semangat Pemerintah Kabupaten Bekasi  dalam mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2020. Berbagai upaya dilakukan Pemkab Bekasimelalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda)  untuk memaksimalkan Income daerah.

Namun, Pencapaian kinerja Bapendatak diragukan lagi. Terlebih pada masa pandemi Covid-19 ini, berkinerja tak surut justru mampu menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD).

Pencapaian kinerja ini , saat pembacaan laporan hasil pembahasan KUA dan PPAS  Perubahan APBD Tahun 2020 oleh Banggar DPRD pada saat Paripurna DPRD.

“Upaya peningkatan restibusi, Pemerintah daerah untuk lebih efektif menggali potensi pendapatan daerah meskipun terjadi kenaikan yang luar biasa ada kurang lebih Rp.300  Milliar lebih dan ini merupakan prestasi kepada tim Bupati dan Bapenda,”  kata Tim Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, Mustakim yang dari Fraksi Demokrat,di Gedung DPRD, Selasa (2/9).

Pada kesempatan sebelumnya, Kepala Bapenda Kabupaten Bekasi, Herman Hanafi mengatakan, Pihaknya akan mengoptimalkan penggalian pendapatan asli daerah (PAD) yakni dari Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTP), pajak air bawah tanah, pajak penerangan jalan dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). menurutnya stabilnya capaian PAD tersebut ditopang dari  penerimaan pajak diluar pajak sektor pariwisata.

“Pendapatan BPHTB dan pajak penerangan hampir memenuhi target 60,  persen,  untuk PBB baru sekitar 40 persen tapi kalau PBB kan sampai 31 Agustus. untuk PBB juga sampai sekarang masih berjalan. Bisa tercapilah target,” kata Herman kepada Metropolitan di ruang kerjanya.

Herman  menjelaskan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bekasi sangat terdampak dari sektor pariwisata dan hiburan. sektor pariwisata banyak yang di tutup operasionalnya imbas dari sejumlah kebijakan dalam penanganan virus corona. Namun pada triwulan ketiga sudah ada pemasukan tapi masih tergolong minim.

“Meskipun demikian  aktifitas pariwisata seperti Hotel dan Restauran kini mulai ada yang berjalan, jadi  sudah  mulai pemasukan, namun belum maksimal dari target,” ungkapnya.

Langkah pemaksimalan PAD dari PBB dan BPTHP, Kata Herman Bapenda akan melakukan sosialisi untuk pemyampikan surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT). Dalam menjalankan sosialisi ini pihaknya mengedepankan pendekatan persuasif kepada masyarakat, khususnya Wajib Pajak (WP). agar meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam memenuhi kewajiban perpajakan daerah.

“Nah, saat ini kami sedang melakukan sosialisasi pada kalangan masyarakat dan perusahaan dan kami menghimbau agar semua wajib pajak taat menuaikan kewajibannya. Untuk segera mungkin, Jangan sampai jatuh tempo,” pungkas Herman (Ely)

No More Posts Available.

No more pages to load.