KAB.BEKASI, MEDIA METROPOLITAN – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke -75, dengan menggelar upacara pengibaran bendera dan melakukan beberapa perlombaan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin (17/8/2020) di Halaman Kantor DPC, Jalan Inspeksi Kalimalang, No. 28, Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Bekasi.
Soleman dalam sambutannya, peringatan hari kemerdekaan sebagai bentuk penghargaan kepada para pahlawan nasional, khususnya Sang Proklamator, Ir Soekarno atau biasa di sebut Bung Karno. Apalagi, kemerdekaan sebagai bentuk hak segala bangsa.
“Dengan hari kemerdekaan ini, kita harus mensyukuri hasil perjuangan dari pendiri bangsa. Apalagi, dengan situasi Covid19 ini, semoga cepat berlalu,” kata Soleman.
Soleman mengatakan, sesungguhnya kemerdekaan belum dapat dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Bekasi. Pasalnya, melihat daerah yang dikuasi PDI Perjuangan, masyarakatnya sudah sejahtera. Apalagi, tidak ada namanya sekolah rusak dan balita kekurangan gizi.
“Kita (sebagai warga Bekasi, red) belum merdeka. Karena hingga saat ini, masih ada saja sekolah rusak. Kekurangan gizi, ada yang tidak sekolah dan masih banyak pengangguran,” ujar Soleman.
“Apalagi, di Kabupaten Bekasi ada kawasan industri terbesar di Asia Tenggara. Nah, CSR mereka harus di manfaatkan untuk masyarakat,” sambung dia.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Samuel Maruli Habeahan yang turut hadir menambahkan, kader PDI Perjuangan harus mengawal program dan kebijakan pemerintah, agar keberpihakan kepada masyarakat.
“Kita sebagai kader dan PDI Perjuangan sebagai Partai Pelopor, harus bersama rakyat baik susah maupun senang. Itu arti dari kemerdekaan,” ucap Samuel.
Disampaikan Samuel, pihaknya juga menekankan kepada kader PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, untuk mendata jumlah pengangguran saat Covid19 ini. Sehingga, ada yang di perjuangkan untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan.
“Selain itu, kedepannya juga jangan sampai ada kekurangan gizi dan ada yang putus sekolah. Kalau masih ada, berarti warga Bekasi juga belum merdeka,” tandasnya. (Martinus)
Baca Berita :
Presiden Jokowi Pimpin Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia