Pedagang Bakso Terkena Dampak Mogok Pedagang Daging

oleh -226 Dilihat

 


 

KAB.MEDIA METROPOLITAN  Ratusan pedagang daging dan ayam potong yang berada di Pasar Cikarang, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, melakukan aksi mogok jualan mulai, Rabu (20/1) ini. Aksi ini akan berlansung selama tiga hari sampai Jumat (22/1).

Aksi mogok berjualan yang dilakukan oleh para pedagang daging tersebut, berdampak  kepada para pedagang bakso. Mereka tidak bisa berjualan, karena salah satu bahan pokok untuk pembuatan bakso, yaitu daging , tidak ada.

“Tentunya kami akan terkena imbas dengan mogoknya pedagang daging, karena kami tidak dapat berjualan bakso ,akibat mogoknya para pedagang daging di seluruh kabupaten Bekasi,” kata pengusaha bakso Bambang Prayitno (45), Rabu (21/1).

Akibat mogok ini pedagang ini, Bambang mengungkapkan akan dampak juga  pada kerugian bagi para pedagang bakso khususnya yang berada di Kabupaten Bekasi dengan jumlah pedagang yang sudah mencapai ribuan pedagang.

“Tentunya para pedagang bakso yang tergabung dalam usaha mikro kecil menengah atau UMKM akan merugi hingga milyaran rupiah,”lanjut Bambang.

Para pedagang daging dan pengusaha bakso berharap aksi yang di lakukan tidak berlarut larut, dan aksi yang di lakukan pedagang daging dapat segera di dengar di realisasikan Presiden Joko Widodo.

“Kami mewakili pedagang bakso berharap secepatnya Presiden Joko Widodo untuk memerintah Menteri terkait melakukan operasi pasar, karena pra pedagang bakso akan sangat terasa dampaknya terlebih di masa pandemi covid 19 saat ini, ” ungkapnya Bambang.

Salah satu Pedagang daging Pasar Cikarang, Kardimin (56) mengungkapkan bahwa aksi mogok ini, sebagai bentuk protes atas tingginya harga daging.

“Mewakili pedagang daging lokal dan impor se-Kabupaten Bekasi,kami kompak hari ini mogok berdagang selama tiga hari. Ini kami lakukan karena semakin tingginya harga daging lokal dan impor dari peternak dari Jawa tengah dan Jawa timur” ujar Kardimin.

Kardimin menjelaskan bahwa harga daging Lokal naik sampai Rp125  ribu dari peternak meningkat sekitar Rp15 ribu per Kg dari harga terakhir Rp.110 ribu, Sedangkan harga daging impor naik sampai Rp80 ribu per kilogram (Kg) meningkat sekitar Rp10 ribu per Kg dari harga terakhir Rp70 Ribu. Sedangkan harga ayam potong yang biasanya Rp28 ribu per Kg dari peternak naik sampai Rp40 ribu per Kilogram.

“Dengan aksi mogok yang Kami lakukan, kami  berharap aksi kami dapat di dengar Pak Presiden  Joko Widodo, agar dapat mendengar aksi yang kami lakukan,dengan harapan ada operasi pasar untuk menyetabilkan harga daging lokal dan impor maupun harga ayam potong,” pungkasnya. (Ely/Martinus)

No More Posts Available.

No more pages to load.