Pengelola SDN 1 Tanjung Serupa Diduga Sunat Dana PIP

oleh -167 Dilihat

 

WAY KANAN, MEDIA METROPOLITANPemerintah telah berupaya meningkatkan pendiikan melalui Program Indonesia Pintar (PIP). Biaya tersebut dialokasikan dari uang negara yang trasfer melalui tabungan pelajar siswa sebesar Rp 450.000/ tahun untuk Sekolah Dasar. Tetapi dana PIP tersebut diduga dimanfaatkan bendahara sekolah untuk memperkaya diri.

Beberapa orangtua siswa Sekolah Dasar Negeri 1 (SDN 1), Tanjung Serupa, Kecamatan Pakuan Ratu, Kabupaten Way Kanan, mengatakan. Dana Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2019-2020, hanya diterima siswa sebesar Rp 200.000 dan Rp 250.000. Buku tabungan siswa dipegang oleh Bendahara sekolah, katanya.

“Iya mas, kami mendapatkan bantuan PIP, yang pertama kami hanya di kasih uang katanya bantuan sebesar Rp.200.000 ada juga yang Rp 250.000, mas gak merata,” ucap (M) salah seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya, Senin (24/5/2021)

Waktu saya tanyakan kepada gurunya, katanya tahun 2020 dan 2021 anak saya gak dapat Kata Tugimin guru anak saya, selama ini mas buku tabungan/buku rekening di tahan sama pak Tugimin, guru sekaligus bendahara sekolah, jadi kami gak tau mas dan kami gak bisa ngecek,” ujar wali murid.

Menurut M merasa ada yang tidak sesuai, sayamemutuskan memberanikan diri untuk meminta buku rekening anaknya. Dalam buku tabungan tersebut diketahui ada nominal jumlah transaksi.

 “Terus saya nekat mas saya memberanikan diri untuk minta buku rekening anak saya sama pak Tugimin (Bendahara), terus saya cek dan saya tanyakan kepada pegawai bank katanya, ini rutin di ambil pak setiap pencairan,” bebernya.

Dari hasil penelusuran awak media didapatkan informasi dari sebagian wali murid yang mendapatkan bantuan dana PIP kurang lebih sekitar 60 lebih siswa yang mendapatkan bantuan dana PIP.

Seperti diketahui, bantuan dana PIP menurut situs resmi Kemendikbud RI, pip.kemdikbud.go.id dana PIP untuk SDN ditetapkan sebesar Rp.450.000, namun kenyataannya para wali murid/murid SDN 1, Tanjung serupa, Kecamatan Pakuan Ratu, Kabupaten Way Kanan hanya menerima Rp.200.000 – 250.000.

Masih dari penelusuran awak media, ternyata kejadian berkurangnya nilai nominal uang dari bantuan PIP itu juga turut dialamai oleh beberapa walimurid lainya.

“Begitu pula punya kami mas, kata wali murid yang lainnya,” (A),(Z),(K) dan (R), buku rekening tabungan anak saya sampai sekarang masih di tahan oleh pak Tugimin,”imbuh K.

Hingga berita ini dibuat, pengelola sokolah belum berhasil ditemui.  (sangun efendi)

No More Posts Available.

No more pages to load.