KAB.BEKASI,MEDIA METROPOLITAN– Sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Bekasi hingga saat ini masih kosong. Untuk itu diperlukan waktu yang lebih cepat mengisi kekosongan untuk mengefektifkan jalannya pemerintahan.
Saat ini, jabatan masih kosong diantaranya, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan, Dinas Perindustrian, Dirut RSUD, Disbudpora, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan dan Kelautan, hingga Staf Ahli juga kosong dan hanya diisi pelaksana tugas.
Keputusan membiarkan posisi kadis dalam kondisi lowong. Lantaran Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menyatakan setelah dilantik bahwa Satu bulan ini, masih focus dalam menangani pademi covid-19.
“Memang ada kekosongan, tapi dalam satu bulan ini saya fokus dulu dalam menagani pademi Covid- 19,” kata Dani kepada wartawan usai rapat Dengan Perangkat Daerah di Gedung Bupati, Senin (27/7/2021).
Ia mengaku akan melakukan pengisian jabatan tersebut. Rencananya dalam satu bulan tersebut Ia akan melakukan penilaian terutama terhadap prestasi kerja, sebagai dasar pertimbangan untuk diajukan. Jadi momentum ini bisa menjadi kesempatan yang baik untuk semua, terutama Eselon III dan Camat menunjukan capaian kinerjannya.
“Sambil menangani Covid-19, saya akan menilai, Kepala Dinas, Eslon III dan Camat. Mana yang aktivitasnya bagus, nah itu kandidat-kandidat yang akan diusulkan mengisi jabatan ,” ucap Dani.
Sementara, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) B.N. Holik Qodratullah mengatakan, Pemkab Bekasi harus segera mengisi segera mengisi jabatan yang lowong. Sehingga, masa kekosongan yang saat ini ada tidak mengganggu kinerja untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Bekasi.
“Sebab selama ini, Kekosongan ini terlalu lama dibiarkan kosong. Jadi sudah sepatutnya pejabat pos-pos tersebut segera disi . Agar pemerintah ini stabil trus dan cepat,” ucap BN Holik.
Politisi Partai Gerindra ini, menilai jika pengisian jabatan yang akan dilakukan, menunggu waktu hingga satu bulan untuk melakukan penilaian. Ia tidak mempermasahkan hal tersebut karena setelah dilantik menjadi Penjabat Bupati Bekasi belum ada satu bulan.
“Wajar membutuhkan waktu, karena Penjabat Bupati Bekasi kita masih baru, mungkin pertimbangannya perlu kajian dan pemahaman karakter dan kinerja pejabat yang akan diajukan, kan itu,” tutur BN Holik.
Ditanya soal komunikasi, BN Holik menyebutkan pihak sudah menjalin komuniasi lewat kedatangan Pj Bupati Bekasi Ke kantor DPRD. Namun kedatang Pj Bupati Bekasi dalam ranah bersilaturahmi dengan pimpinan DPRD dan anggota. Jadi tidak menbicarakan terkait kekosongan jabatan yang kosong di beberapa OPD.
“Kita sudah menjalin komunikasi lewat kedatangan beliau, ke sini, bersilaturahmi dengan pimpinan DPRD, baru sebatas itu. Maksud saya untuk menunjukkan elektabilitas roda pemerintahan berjalan dengan baik dan efektif, kita memberikan kesempatan kepada beliau untuk mengekspresikan diri,” pungkasnya (Ely/Martinus)
Baca Berita :