KAB.BEKASI, MEDIA METROPOLITAN – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bekasi mendapat kunjungan silaturahmi dari DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bekasi.
Rombongan pengurus DPD PKS dipimipin Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi Budi Muhammad Mustafa disambut hangat langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Eka Supria Atmaja dan pejabat Partai Golkar lainnya di Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kamis (17/6).
Pertemuan yang bertemakan silaturahim kebangsaan antar kedua partai itu. rumornya disinyalir membuka opsi koalisi Pemilu 2024.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi Budi Muhammad Mustafa mengatakan tidak membicarakan koalisi pemilu 2024 mengigat pelaksanaan masih lama. Namun jika ada yang menilai silaturahmi ke Partai Golkar terkait Pilkada 2024 mendatang adalah hal yang wajar.
“Ngak, Isu (Koalisi) hal yang wajar itu, jadi ngak apa-apa, Kita masih terbuka, karena Pilkada masih lama,” kata Budi Muhammad kepada Metropolitan, Jum’at (18/6/2021).
Soal kemungkinan Golkar berkoalisi dengan PKS di 2024, Budi menyebutkan Pihaknya membuka peluang itu. “Insyaallah, kita terbuka (red-Partai Golkar),” kata Budi.
Sebelum itu, Budi mengatakn, perihal tujuan partainya silaturahim ke DPP Golkar adalah silaturahim kebangsaan tersebut diinisiasi oleh PKS sekaligus memperkenalakan kepengurusan yang baru. Kemudian, membahas beberapa persoalan terjadi di Kabupaten Bekasi.
“Yang dibahas tadi ada 4 item saja , pertama tentang penanganan Covid-19, yang kedua vaksin, yang ketiga kita sama-sama bersepakat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih baik lagi, yang keempat tentang pemekaran di Kabupaten Bekasi,” jelasnya.
Disinggung item pembahasan pemekaran, Budi megutarakan , Pihaknya menyampaikan bahwa Kabupaten Bekasi sebelumnya memiliki Perda Pemekaran yang sudah melalui beberapa tahapan, namun itu tindak lanjutnya berhenti saat Bupati Bekasi sebelumnya.
Rombongan pengurus DPD PKS dipimipin Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi Budi Muhammad Mustafa disambut hangat langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Eka Supria Atmaja dan pejabat Partai Golkar lainnya di Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kamis (17/6).
Pertemuan yang bertemakan silaturahim kebangsaan antar kedua partai itu. rumornya disinyalir membuka opsi koalisi Pemilu 2024.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi Budi Muhammad Mustafa mengatakan tidak membicarakan koalisi pemilu 2024 mengigat pelaksanaan masih lama. Namun jika ada yang menilai silaturahmi ke Partai Golkar terkait Pilkada 2024 mendatang adalah hal yang wajar.
“Ngak, Isu (Koalisi) hal yang wajar itu, jadi ngak apa-apa, Kita masih terbuka, karena Pilkada masih lama,” kata Budi Muhammad kepada Metropolitan, Jum’at (18/6/2021).
Soal kemungkinan Golkar berkoalisi dengan PKS di 2024, Budi menyebutkan Pihaknya membuka peluang itu. “Insyaallah, kita terbuka (red-Partai Golkar),” kata Budi.
Sebelum itu, Budi mengatakn, perihal tujuan partainya silaturahim ke DPP Golkar adalah silaturahim kebangsaan tersebut diinisiasi oleh PKS sekaligus memperkenalakan kepengurusan yang baru. Kemudian, membahas beberapa persoalan terjadi di Kabupaten Bekasi.
“Yang dibahas tadi ada 4 item saja , pertama tentang penanganan Covid-19, yang kedua vaksin, yang ketiga kita sama-sama bersepakat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih baik lagi, yang keempat tentang pemekaran di Kabupaten Bekasi,” jelasnya.
Disinggung item pembahasan pemekaran, Budi megutarakan , Pihaknya menyampaikan bahwa Kabupaten Bekasi sebelumnya memiliki Perda Pemekaran yang sudah melalui beberapa tahapan, namun itu tindak lanjutnya berhenti saat Bupati Bekasi sebelumnya.
“Kita itu sudah 7 step kalau tidak salah, jadi tinggal melanjutkan saja .Tapi saat Bupati Sebelumnya terhenti karena ada Moratorium dari Depdagri,” ungkap Budi.
Baca Berita :
Sementara, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Eka Supria Atmaja. Pertemuan tersebut merupakan upaya yang dilakukan partainya untuk menjalin sinergitas dan konsolidasi untuk memajukan Kabupaten Bekasi.
“Pertemuan ini, kami dengan PKS sesuai dengan temanya yaitu silaturahim kebangsaan, di sini tentu saja kita semua bertemu dalam rangka membangun Kabupaten Bekasi, karena kan membangun itu tidak hanya dapat dilakukan dengan sendiri,” kata Pria yang juga menjabat Bupati Bekasi ini, Kamis (17/6).
Eka juga membeberkan, persoalan pandemi Covid-19 juga menjadi salah satu materi pembahasan yang dibicarakan. Sebagai kepala daerah, ia pun menjelaskan langkah yang telah ia lakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Banyak yang didiskusikan terutama hal-hal yang terkait dengan yang hari ini sedang marak yaitu Covid-19. Kalau Covid-19 kan tadi saya sudah rapat dengan Forkopimda ya, dengan dinas terkait dengan penanganan Covid-19, kita akan menggalakkan PPKM Mikro untuk memutus penularan virus tersebut,” kata dia.
Ia juga menyebut, pertemuan tersebut juga untuk meningkatkan kebersamaan sesama partai politik. Ia pun tak menampik jika nantinya kedua partai tersebut dapat berkoalisi pada pemilihan kepala daerah tahun 2024 mendatang.
“Jadi pertemuan ini adalah pertemuan silaturahmi jalinan komunikasi antara dua partai politik antara Golkar dan PKS. Pilkada 2024 memungkinkan saja (berkoalisi), karena memang tergantung nanti jumlah pemilihan suara nanti, tapi memang secara komunikasi jalinan komunikasi Partai PKS kita cukup baik dan hangat,” tandasnya (Ely/Martinus)
Baca Berita :