KAB.BEKASI,MEDIA METROPLITAN – Dana yang diterima Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak bola seluruh Indonesia (PSSI) Bekasi sebesar Rp.800 juta dari Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Bekasi melalui Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI).
Salah satu fungsi dana itu adalah untuk mengembangkan pembinaan sepakbola.Namun, dana itu malah digunakan membeli bus.
“Plat nomor polisi B 7026 FTA tidak terdapat di Samsat, Kita suda cek,” kata satu salah Petugas Samsat saat dikompirmasi, Media Metropolitan, Rabu (14/10).
Kepada media ini, Ia mengatakan plat nomor polisi B 7026 FTA datanya tidak ditemukan
“Bukti tidak terdaftar di Aplikasi sudah saya kirim itu, Pengurusan STNK itu satu jalur, Kalau tidak yakin coba di cek ke Samsat Kabupaten Bekasi,” pungkasnya.
Baca Berita :
Beli Bus KurangTepat, Askab Bekasi Baiknya Gunakan Dana Untuk Kompetisi
Kritik Askab PSSI Bekasi, Suporter Menyangkan Dana Digunakan Beli Bus
Dana Hibah Pemkab Bekasi, Askab Gunakan Membeli Bus
Kritik Askab PSSI Bekasi, Suporter Menyangkan Dana Digunakan Beli Bus
Dana Hibah Pemkab Bekasi, Askab Gunakan Membeli Bus
Diberitakan sebelumnya, Pengamat Sepak Bola Kabupaten Bekasi , Ajuk Junaedi mengatakan bahwa pembelian bus oleh Askap PSSI Kabupaten Bekasi dinilai kurang kurang tepat. Sebaiknya anggaran tersebut untuk pembinaan pemain dan pencarian pembibitan pemain.
“Menurut Saya kalau yang butuh bus seharusnya adalah Persikasi, Askabkan tidak ada pemain sebab Askab tersebut bukanlah klup. Jadi pembelian bus tersebut kurang tepat,” ugkap Junaedi.
Ia mengatakan Askab adalah perpanjangan tangan dari PSSI yang merupakan cabang olaraga (Cabor) sepak bola, fungsinya adalah membina dan mengembangkan para atlit sepakbola di Kabupaten Bekasi melalui dengan melaksankan kompetisi.
“Mengembangkan bibit pemain seharusnya melaksanakan kompetisi, sambil menjaring bibit pemain lokal, tentunya kompentisi meliputi tingkat usia. Ini yang perlu diperhatikan. Karena dengan kompetisi, Askab bisa mendapatkan bibit pemain sepak bola dan ini tentu butuh dipesiapan jauh hari sebelum ada ajang pertandingan,” ungkapnya.
“Karena Pademic Covid-19, untuk sementara semua kegitaan kita Off (stop),” kata Sutisna.
Terkait anggaran yang diterima Askab Bekasi dari Koni, kata Sutisna, anggaran tersebut telah di alokasikan untuk pembelian satu unit armada Bus untuk operasional.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Bekasi, Hamun Sutisna mengatakan, ditengah pademik covid-19, tahun 2020, pihaknya menstop kegiatan. Jadi dana Hibah dari Pemkab Bekasi yang terima Askab sebesar Rp.800 Juta dari KONI digunakan untuk membeli satu unit bus.
“Tahun 2020 ini tidak ada kegiatan, stop. anggaran, kemarin kita gunakan untuk membeli bus, untuk sementera semua kegiataan kita stop. Untuk anggaran dana Hibah dari KONI diterima cuma 800 juta,” kata Sutisna saat dikonfimasi Metropolitan melalui celularnya, Kamis (8/10).
Tetapi,Sutisna menyebutkan bahwa Askab Bekasi sedang melaksanakan seleksi pemain menjelang Porda. Karena BK (Babak Kualifikasi) akan dilakasanakan tahun 2021.
Dihubungi terpisah, Jumat (9/10), Sutisna menjelaskan kegiatan Askab di tahun ini, pertama mengikuti kongres tahunan, setelah Kongres melaksanakan komp etisi kompetisi.
“Kalau anggaran, memang rencana kemaren pembelian mobil operational. Mobil Bus tersebut akan digunakan para pemain ,” ucap Sutisna.
Menurut Sutisna, armada akan digunakan oleh para pemain yang akan melakukan pertandingan baik itu SSB maupun klup.
“Bus tersebut kayaknya buat para pemain SSB dan clup. Kitakan ada pertandingan ditingkat Jawa Barat,” tutur Sutisna.
Terkait Informasi, plat nomor polisi B 7026 FTA , Bus yang dibeli Askab PSSI Bekasi diduga menggunakan Plat Bodong dan Tidak diketahui nama pemiliknya?, hingga berita ini diturunkan, belum mendapatkan konfirmasi dari Ketua Askab PSSI bekasi . (Ely/Martinus).
Baca Berita :
Jaksa Diminta Periksa Proyek Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Anggaran 2019
Presiden Jokowi Resmikan Tol Pekanbaru-Dumai Sepanjang 131,5 Kilometer
Festival Batik Bekasi 2020 Lestarikan Warisan Budaya
Posisi Plt Dirut PDAM Tirta Bhagasasi Terkesan “Dipaksakan”,DPRD Minta SK Dibatalkan
Pemkab Bekasi Terima Bantuan Ambulans dan 3000 Masker