Presiden Jokowi Pimpin Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

oleh -191 Dilihat


JAKARTA, MEDIA METROPOLITANPresiden Joko Widodo memimpin upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar di halaman Istana Merdeka, pada Senin, 17 Agustus 2020.

Kepala Negara hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan didampingi oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin.

Mengusung tema “Indonesia Maju”, peringatan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan RI kali ini merepresentasikan Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara yang memperkokoh kedaulatan, persatuan, dan kesatuan Indonesia dalam mengisi kemerdekaan.

Tahun ini, perayaan kemerdekaan Republik Indonesia dilaksanakan secara tak biasa. Semua ini dikarenakan adanya imbas dari paparan virus corona. Virus yang telah menerpa wajah Indonesia sejak Maret 2020 lalu telah menghancurkan banyak mimpi besar bangsa ini.

Namun, paparan virus corona ini tidak serta merta membuat bangsa ini menjadi ciut dan tak bernyali. Seluruh lapisan bahu membahu secara bersama untuk memberantas penyebaran virus corona. Berbagai cara dilakukan untuk menuntaskan penyebaran virus corona ini. Berbagai carapun dilakukan agar Indonesia bisa keluar dengan sehat dari paparan virus corona ini.
Presiden Jokowi dan juga seluruh bangsa ini begitu sedih setiap kali mendengar kabar meninggalnya warga Indonesia yang terpapar virus corona. Kesedihan itu membuat setiap orang untuk berjuang bersama mencari solusi bagaimana menuntaskan permasalahan ini.
Dengan berdiri tegak Presiden Joko Widodo (Jokowi) di upacara Peringatan Kemerdekaan ke-75 tampak mengenakan busana adat dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan kain tenun Berantai Kaif Nunkolo. Sementara Ibu Negara tampak mengenakan busana nasional.
Motif tenun yang dikenakan Presiden tersebut telah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batang tengah yang menggambarkan sumber air dan bagian pinggir bergerigi melambangkan wilayah yang berbukit dan berkelok-kelok. Sementara Warna merah melambangkan keberanian laki-laki Nunkolo. Ikat di kepala sebagai penutup kepala sebagai pelindung yang menjadi tanda kebesaran Raja sebagai Mahkota.
Ada pesan kuat yang tergambar dari pakaian adat yang dikenakan oleh Presiden Jokowi. Presiden Jokowi hendak berpesan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang kuat, bangsa pemersatu, bangsa yang saling menghormati dan bangsa yang penuh dengan kasih.
Takkala Presiden Jokowi mengenai pakaian adat, tak ketinggalan juga para pengawal Presiden yang sering disebut dengan Paspampres. Paspampres yang terkesan galak, tegas dan jarang tersenyum namun pada perayaan kemerdekaan RI tahun ini, seluruh Paspampres tampak mengenakan pakaian adat. Jauh dari kesan garang dan tegas.
Meski digelar secara terbatas untuk menyesuaikan dan menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi, upacara peringatan pada 17 Agustus 2020 ini tetap berlangsung khidmat. Para tamu undangan serta masyarakat yang mengikuti jalannya upacara secara virtual dari latar belakang yang beragam juga antusias mengikuti jalannya prosesi upacara.

Tujuh belas dentuman meriam yang menggelegar dari arah Taman Monumen Nasional dengan disertai bunyi sirene panjang menandai dimulainya Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Istana Merdeka.

Ketua Majelis Perwakilan Rakyat, Bambang Soesatyo, membacakan naskah proklamasi yang pada 75 tahun lalu dikumandangkan proklamator, Ir. Soekarno, sebagai tanda terbebasnya Indonesia dari belenggu penjajahan.

Selepas itu, Presiden Joko Widodo selaku inspektur upacara memimpin para peserta upacara baik yang hadir secara terbatas di lokasi maupun yang mengikuti secara virtual untuk mengheningkan cipta. Menteri Agama, Fachrul Razi, kemudian memandu pembacaan doa.

Pengibaran bendera Merah Putih dilakukan oleh tiga anggota Paskibraka yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Sang Merah Putih tampak gagah berkibar di halaman Istana Merdeka.

Persembahan lagu “Hari Merdeka” dan “Syukur” oleh Gita Bahana Nusantara yang ditayangkan secara virtual menjadi akhir prosesi sebelum Komandan Upacara melaporkan kepada Inspektur Upacara bahwa rangkaian Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia telah selesai dilakukan.

Untuk diketahui, prosesi Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain mengenakan masker dan menjaga jarak, para peserta atau perangkat upacara terbatas juga terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Sejumlah pimpinan lembaga tinggi negara dan menteri hadir secara langsung dalam upacara peringatan tersebut, yakni Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD ‎La Nyalla Mattalitti‎, Ketua BPK Agung Firman Sampurna, Ketua MA Muhammad Syarifuddin, Ketua MK Anwar Usman, Ketua KY Jaja Ahmad Jayus, Menteri Agama Fachrul Razi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis.

Sementara Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terdahulu mengikuti jalannya upacara secara virtual dari kediaman masing-masing.  (Red)

Baca Berita :
Peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-75, Bupati : Jangan Lupakan Jasa Para Pahlawan
PDI Perjuangan Peringati HUT RI Sindir Kabupaten Bekasi “Belum Merdeka”
Upacara HUT RI Ke-75  di Kecamatan Sukakarya Berjalan Khidmat

No More Posts Available.

No more pages to load.