DEPOK, MEDIA METROPOLITAN, – SMAN Negeri 11 Depok gelar aksi sosial dengan melaksanakan donor darah bersama Palang Merah Indonesia ( PMI ) Kota Depok, dilaksanakan di ruang UKS SMA 11 Depok. Selasa, ( 30/1/2023 ).
Kegiatan ini sekaligus memberi pemahaman kepada anak didik pentingnya mendonorkan darah. Selain wujud kepedulian sosial dan kemanusiaan, berdonor darah disinyalir banyak mamfaatnya bagi kesehatan tubuh, untuk membuat tubuh seimbang menjadi sehat dan bugar.
Menurut Oche Puji Pratiwi, Guru Pembina Palang Merah Remaja ( PMR ) SMA negeri 11 Depok, aksi sosial donor darah di SMA Negeri 11 kali ini adalah yang kedua kali dilaksanakan. Sebelumnya ketika sekolah ini masih beralamat di Kemiri muka Kecamatan Beji telah mengadakan giat bakti sosial donor darah yang sama.
Oche, yang juga guru bahasa Jepang di SMA Negeri 11 Depok, mengajak siswa/ siswinya dan rekan sesama guru untuk ikut mau mendonorkan darahnya, dengan menggaungkan moto gerakan palang merah sedunia yakni ‘’Siamo Tutti Fratelli‘’ yang artinya Kita semua bersaudara.
Masih ditempat yang sama Supriyadi, Koordinator juga pelatih PMR di SMA Negeri 11 Depok, mengatakan, bahwa bakti sosial donor darah ini merupakan kerja sama SMAN 11 Depok dengan PMI Kota Depok, untuk berkontribusi mendonorkan darah kepada masyarakat lewat PMI.
‘’Kami ingin berkontribusi membantu mendonorkan darah kepada masyarakat yang membutuhkan lewat PMI Kota Depok, sebagai wujud social dan kemanusiaan dengan iklas membantu masyarakat yang membutuhkan transfusi darah,’’ tandasnya.
Supriyadi menambahkan, kelak, kelompok PMR SMA 11 Kota Depok yang baru terbentuk diharapkan bisa menjadi pelopor dan pejuang PMI di Indonesia.
‘’Kami berharap anak didik yang tergabung di PMR di SMA negeri 11 Depok ini bisa menjadi pelopor dan pejuang PMI di negara ini dengan melibatkan diri di PMI yang memeliki jiwa menolong terhadap sesama, karena tugas ini adalah tugas yang mulia untuk kemanusian,’’ ujarnya.
Sementara koordinator PMI Kota Depok, Rizki mengatakan, kriteria untuk dapat mendonorkan darahnya adalah usia mulai 17 tahun hingga 65 tahun, sesuai ketentuan yang di tetapkan PMI.
Riski menjelaskan, dalam giat donor darah di SMA negeri 11 Depok ini tadinya ada 100 orang siswa yang sudah mengisi formulir yang siap untuk donorkan darahnya, namun hanya 26 orang yang memenuhi syarat karena kondisi fisik yang tidak fit dan dari pihak guru yang mendaftar 10 orang dan semuanya memenuhi syarat.
Ditambahkanya, bagi anak didik yang gagal mendonorkan darahnya kali ini adalah disebabkan karena beberapa faktor diantaranya, darah rendah, darah tinggi, juga penyakit lainnya dan yang gagal hari ini dapat dilaksanakan dikemudian hari setelah dipastikan kondisi fisiknya bugar. (Jalampong )
