KAB BEKASI, MEDIA METROPOLITAN– Meski Pemprov Jawa Barat telah mengalokasikan anggaran dari APBD untuk menggratiskan Sumbangan Pembiayaan Pendidikan atau SPP, namun SMK Negeri 2 Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, seolah tidak peduli kebijakan Gubernur tersebut.
Salah satu orang tua siswa yang ditemui Metropolitan dipelataran pakir SMK Negeri 2 Cikarang Barat menuturkan, pada rapat hari Senin, para orang tua diajukan membayar biaya kebijakan mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 5 juta. Dana tersebut sebagai penggati iuran bulanan atau SPP. Kami tidak bisa berbuat banyak karena sudah ditentukan biaya yang harus dibayarkan orang tua. Minimal biaya Rp 1 juta, kebanyakkan mengisi nilai yang paling rendah.
Selain uang kebijakan, siswa baru diharuskan membeli seragam seharga Rp.1.400.00, katanya. “Saya sebenarnya keberatan, tetapi saya tidak berani ngomong, takut anak saya tertekan di sekolah itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 2 Cikarang Barat, Rochmani, menerangkan bahwa terkait uang kebijakan dari orangtua siswa, tidak ada keluhan dari orang tua kepada komite. Dan berkenaan dengan sumbangan seragam,karena berdasarkan kesepakatan hasil rapat orangtua/ wali siswa dengan komite SMK Negeri 2 Cikarang Barat, ujarnya, namun Ia tidak dapat menjelaskan tentang payung hukum uang kebijakan serta uang seragam melalui rapat komite.(arnol/dpt)
Baca Berita :