Sudah Dibayar, Pekerjaan Pembagunan WC Diduga Dipotong 10 – 21 Juta

oleh -244 Dilihat
Sudah Dibayar, Pekerjaan Pembagunan WC Diduga Dipotong 10 - 21 Juta
Fhoto : Pembangunan WC di SDN Pantai Makmur 03 Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Provinsi  Jawa Barat, Senin (21/12)/Fhoto Gilbert
KAB.BEKASI, MEDIA METROPOLITAN – Pekerjaan Kontruksi pembangunan Water Closet (WC) atau  toilet Tahun Anggaran  (TA) 2020, di sejumlah sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Bekasi yang sempat viral di medsos sudah Dibayar.
Sekretaris Dinas pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha  mengaku bahwa Pihaknya sudah melakukan pembayaran kepada pihak ketiga atas seluruh Pekerjaan pembagunan Toilet di wilayah Kabupaten Bekasi .
“Pembayaran proyek pembagunan toilet  tersebut telah dilakukan pembayaran, kata Iman Nugraha, saat dikonfirmasi Metropolitan, Rabu (20/1/2021).
Pembayaran kegiatan tersebut kata Iman ,  disesuaikan tergantung hasil stock opname (perhitungan) dilapangan. 
Disinggung, terkait apakah adanya pemotongan pagu anggaran, Iman menuturkan tidak mengetahui secara jelas namun Ia menyebutkan bahwa pemotongan ada dilakukan sekitar Rp10 juta – Rp21 Juta, Itu semua tergantung kondisi dilapangan.
“Pemotogan kira-kira Rp10 Juta Sampai Rp 20 Juta, itu juga tergantung kondisi dilapangan hasil stock opname  seperti apa?,” tegasnya.
Ia menuturkan, bahwa efisensi anggaran setelah dilakukan pemotongan totalnya kurang lebih Rp8 milliar dari seluruh kegiatan Proyek Pembangunan toilet.
“Efisiensi anggaran totalnya kurang lebih Rp8 Milliar dari seluruh kegiatan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sepanjang Desember 2020, masyarakat Bekasi diriuhkan proyek pembuatan toilet atau WC untuk sekolah beranggaran ratusan juta tesebut juta. Total anggaran yang dihabiskan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, membangun 488 WC ini mencapai Rp 98 miliar melalui APBD perubahan 2020.
Salah satunya, Pembangunan WC sekolah tahun anggaran 2020 senilai Rp 197. 730.000. di SDN Pantai Makmur 03 Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Provinsi  Jawa Barat, yang dikerjakan oleh CV Kenari Raya Perkasa mulai tanggal 26 Oktober seharusnya selesai pada tanggal 21 Desember 2020, tetapi hingga berita ini dibuat masih tahap pengerjaan.
Pengamatan wartawan SKU Metropolitan dilapangan Senin (21/12), pembangunan tersebut baru berjalan kurang lebih lima puluh persen. Diduga pelaksana pembangunan tidak menghiraukan aturan yang telah ditetapkan oleh pengguna anggaran.
Bangunan tersebut diduga bekas bangunan Pos, hal itu terlihat dari dinding yang masih ada bekas cat putih.
Kepala sekolah SD Negeri Pantai Makmur 03, Suarya, ketika dikonfirmasi diruang kerjanya mengatakan, saya tidak mau komentar masalah nilai proyek, karena proyek tersebut bukan swakelola. Masalah biaya sudah ada perhitungannya dibuat oleh Pemda dalam hal ini Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, katanya, Senin (21/12).
Menurutnya, kami juga khawatir dengan pengadaan air, karena aliran air dari Perusahaan Air Minum (PAM) sangat kecil. Maka kami mengisi penampungan air pada waktu malam, dengan kecilnya aliran air dari PAM, maka kami akan mencari sumber air agar kebersihannya terjaga, tambahnya.
Sementara itu salah seorang tukang yang ditemui di lokasi pembangunan mengatakan, saya disuruh oleh  pak Amir untuk mengerjakan pembangunan ini sekitar 3 minggu lalu. Pembangunan yang kami lakukan adalah, pengecoran, plester dan pemasangan baja.
Kami hanya melanjutkan, karena sebelumnya sudah ada tukangnya tetapi tidak mau melanjutkan, maka kami disuru Pak Amir untuk melanjutkan pembangunan ini, ujarnya. (Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.