Terkait Gedung Sekolah Ambruk, Kadis Pendidikan: Setiap Hari Kita Ajukan Perbaikan Sekolah Rusak Ke PUPR

oleh -196 Dilihat

 

KAB BEKASI, MEDIA METROPOLITAN–Sejumlah bangunan sekolah dari tingkat SD Negeri hingga SMP Negeri mengalami kerusahakan bertahun- tahun, bahkan ada tidak dapat di fungsikan sebagai tempat kegiatan belajar mengajar (KBM).

Sementara, pemerintah mengatakan, untuk meningkatkan daya saing pendidikan, diperlukan terlebih dahulu peningkatan akses atau sarana pendidikan. Sehingga pemerintah mengalokasikan APBD dan APBN sebesar 20 persen untuk pendidikan.

Namun sangat di sayangkan, Pemkab Bekasi melalui dinas pendidikan kurang cakap dalam menatakelola penyelenggaraan pendidikan, sehingga banyak bangunan sekolah yang rubuh.

Ironisnya, dinas pendidikan diduga tidak memilik blue print dan tidak memperhatikan skala prioritas dalam pengajuan anggaran melalui dinas PUPR, sehingga berdampak pada banyaknya bangunan sekolah yang rubuh.

Pengamatan Metropolitan di lapangan, kondisi bangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri Satu Atap Kecamatan Tambelang ini menimbulkan rasa miris. Jelas terlihat lantai sudah brantakan, plafon nyaris ambruk karena sudah lapuk termakan usia.

Kepala Sekolah SMPN Satap Tambelang, Masdarinan, ketika disambangi ke ruangannya tidak berada di tempat. Mansur, salah seorang guru mengatakan, Kepsek sedang keluar, ujarnya.

Mansur menuturkan, sejak tahun 2008 bangunan sekolah ini belum pernah di renovasi. Kondisi bangunan sudah tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Pemerintah merencanakan belajar tatap muka akan dilakukan awal tahun 2021, saya sendiri tidak berani untuk mengajar di ruangang dengan kondisi seperti ini, katanya.

Munurutnya, Pegawai Pemda dan anggota DPRD sudah pernah meninjau kondisi bangunan ini, tetapi hingga kini belum ada realisasi pembangunan. Seharusnya, orang Pemda harus peka terhadap kondisi sarana pendidikan yang sudah rusak, ujar Mansur, Kamis, (26/11).

Dia menambahkan, satu minggu menjabat Camat di Kecamatan Tambelang, kami undang untuk memimpin upacara. Pada saat memberikan sambutan, Camat sampai menangis melihat konsidisi bangunan yang sangat memprihatinkan ini.  

Kalau tetap dilakukan proses belajar mengajar, puluhan siswa SMP ini terpaksa meminjam ruangan SD didekat sekolah ini. Kalau SD sudah selesai belajar, baru kita akan masuk sore, ujarnya.

Selain SMP Negeri Satap Tambelang, kondisi bangunan SD Negeri Sindang Sari 03, lebih parah karena sudah ambruk. Berulangkali pihak sekolah mengajukan perbaikan, sampai rubuh tidak mendapat perhatian dari dinas pendidikan.

Beginilah kondisi bangunan SD Negeri Sindang Sari 03 yang berada di wilayah Desa Sindang Sari, Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa barat. Bangunan tersebut, tahun 2010 di renovasi oleh PT Pertamina Persero.

Pantauan Metropolitan, (30/11/2020), kondisi bangunan sekolah yang beralamat di jalan Pulo Ngandang, Desa Sindang Sari, Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi, sudah rubuh dan kondisi bangunan tersebut sudah banyak yang rapuh.

Suryati SPd, guru dan selaku wali kelas 4 di sekaloh tersebut, saat di wawancarai mengatakan, terkait rubuhnya bangunan sekolah tersebut, Ia mengatakan karena faktor usia bangunan sudah cukup lama, sehingga di terjang hujan angin di bulan Maret tahun 2020.

SD Negeri Sindang Sari 03, dengan  jumlah 140  siswa, dan tenaga pendidik 4 orang PNS dan 5 orang honorer, sudah beberapa kali mengajukan  perbaikan RKB namun sampai rubuh belum ada realisasi dari Pemkab Bekasi melalui dinas pendidikan.

Suryati berharap, pemerintah segera melakukan perbaikan  untuk kenyamanan dan ke amanan proses belajar dan mengajar, demi menciptakan bibit generasi bangsa, tuturnya.

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Sarwidah, ketika dikonfirmasi usai mengikuti Paripurna di Gedung DPRD mengatakan, kami telah mengajukan pembangunan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), ujarnya.

Menurutnya semua data sekolah rusak dan yang ambruk ada di Dinas Pendidikan. Ketika didesak apakah pembangunan sekolah yang rusak sudah diajukan?

“Setiap hari kita ajukan perbaikan ke Dinas PUPR, tanya saja ke PUPR karena mereka yang melakukan pembangunan”, ujarnya, Senin (30/11) di gedung DPRD Kabupaten Bekasi. (Karsim/Ermanto/ely)