Vaksinasi ASN di Kabupaten Bekasi Diduga Langgar Prokes, Sekda : Seharusnya itu Tidak Terjadi

oleh -168 Dilihat
Vaksinasi ASN di Kabupaten Bekasi Diduga Langgar Prokes, Sekda : Seharusnya itu Tidak Terjadi
KAB. BEKASI, MEDIA METROPOLITAN – Proses vaksinasi  petugas pelayanan publik baik Aparatur Sipil Negara (ASN)  aupun non ASN di Kabupaten Bekasi pada selasa Maret 2021, mengudang kerumunan dan abaikan Protokol Kesehatan (Prokes).
Dari vidio yang beredar, Vaksinasi corona massal tahap I  di Stadion Wibawa Mukti, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini , meski menggunakan masker,  ribuan orang tampak tidak menjaga jarak.
Pada hal dalam kartu Vaksinasi Covid-19,  yang dibawa bertuliskan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) 3M untuk menjaga diri dan keluarga.
“Memakai Masker dengan baik dan benar menutup hidung dan mulut. Mencuci Tangan pakai sabun dan bilas dengan air mengalir. Menjaga Jarak Fisik 1-2 meter dengan orang sekitar,” tulis dalam kertas kartu Vaksinasi Covid-19. 
Menanggapi itu, Seketaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Uju, mengatakan bahwa saat Vaksinasi yang berlangsung tersebut dirinya tidak mengetahui ada kerumunan dan Ia meminta menanyakanya hal itu ke Dinas Kesehatan (Dikes) .
“Emang ada kerumunan, Saya ngak tau, coba tanya Dinkes,” kata Uju saat usai Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Diskominfo, Rabu (10/3/2021). 
Kendati demikian jika ada memang ada kerumunan disaat pelaksanaan Vaksinasi, Uju menyayangkan seharusnya itu tidak terjadi. Menurutnya, Vasinasi itu adalah upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Mestinya pada saat pelaksanaan vaksinasi itu  dijaga betul , diterapkan betul Proktol Kesehatannya, Kalau kemaren terjadi seperti itu, kedepannya agar tidak terulang kembali,” pungkasnya.
Baca berita:
Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dokter Alamsyah saat dikonfirmasi melalui WhastAPP , apakah hal itu melanggar protokol kesehatan atau tidak belum memberikan respon.
Dilangsir dari lama bekasikab.go.id , hingga Rabu, 10 Maret 2021, jumlah kumulatif warga Kabupaten Bekasi yang terpapar virus Covid-19 mencapai 20.050 orang. Namun dari jumlah tersebut, sebanyak 18.787 orang sudah dinyatakan sembuh (93,7 persen).
Data terkini dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Rabu (10/03/21), jumlah kasus positif bertambah 226 orang. Kemudian pasien yang sembuh bertambah 102 orang. Untuk kasus meninggal dunia tidak ada penambahan yakni 229 orang.
Kasus aktif yang pada Selasa kemarin (09/03/21) sempat turun di angka 910 orang, hari ini dilaporkan kembali naik menjadi 1.034 orang atau bertambah 124 orang.
Pasien yang dirawat di rumah sakit bertambah 80 menjadi 429 orang, kemudian warga yang menjalani isolasi mandiri bertambah 44 menjadi 605 orang. (Ely/Martinus).

No More Posts Available.

No more pages to load.