Fhoto : Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Soleman /Doc |
KAB.BEKASI,MEDIA METROPOLITAN – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Soleman mengutuk keras aksi terorisme bom bunuh diri, yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (25/3/2021) lalu. Pasalnya, aksi terorisme itu merusak persatuan dan kesatuan di Indonesia.
Soleman juga meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri), untuk mengusut tuntas jaringan pelaku dan membongkar jaringan tersebut sampai ke akar-akarnya. Hal tersebut disampaikan kepada wartawan, pada Rabu (31/3/2021).
“Saya mengutuk keras aksi terorisme tersebut dan meminta Polri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akar,” ujar Soleman.
Pria yang juga menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi itu menegaskan, seluruh aparat negara tidak akan membiarkan tindakan terorisme semacam ini terjadi. Maka, ia menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dalam menjalankan ibadah.
“Tindakan terorisme semacam ini tidak boleh dibiarkan. Saya meminta masyarakat, agar tetap tenang menjalankan ibadah. Karena negara menjamin keamanan umat beragama untuk beribadah tanpa rasa takut,” tegasnya.
Soleman, juga berharap masyarakat bersama-sama untuk memerangi tindakan terorisme dan radikalisme.
“Saya mengajak semua anggota masyarakat untuk bersama-sama memerangi terorisme, radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, nilai-nilai luhur kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan dan Kebhinekaan,” imbuhnya.
Pria berkacamata tersebut juga meminta kepada kepolisian untuk melakukan operasi, terhadap dugaan organisasi masyarakat (Ormas) yang membawa agama tertentu, yang diduga terlibat dalam jaringan teroris. Apalagi, di Kabupaten Bekasi anggota organisasi itu cukup banyak.
“Apalagi ada logo ormas yang bawa-bawa agama tertentu terlibat didalam teroris. Polri harus segera menggelar operasi,” tandasnya.
Sebagai informasi, bom bunuh diri diperkirakan terjadi pada pukul 10.20 WITA, di depan Gereja Katedral Makassar, pada Minggu (25/3/2021) lalu. Pihak kepolisian menyebut, aksi ini dilakukan oleh 2 pelaku dengan menggunakan sepeda motor. (red)